"Dari beberapa minggu mau nikah, sering galau mikirin sampai tiap hari nanya 'A, kalau kita nikah, besoknya kita mau gimana? Itinerary nya apa? Jadwalnya apa? Serumah terus abis itu kegiatannya apa?', bikin rundown acara apa ya"
"Asli beneran takut salah, jadi istri , tinggal serumah, berumah tangga itu harus gimana?" ungkap Dine Mutiara.
Gegara galau memikirkan kehidupan setelah menikah, penyakit yang dideritanya justru kambuh.
Meski begitu, ia yakin bisa menjadi istri yang baik untuk Sahrul Gunawan.
Dine Mutiara pun sudah siap memulai menjadi istri yang baik untuk sang Wakil Bupati Bandung.
"Sampe maag kumat, alergi, vertigo, semua penyakit langganan bermunculan.
Biasa ambil keputusan segala sesuatu sendiri, bikin jadwal sendiri, kegiatan sendiri, kalau serumah, terus ada ART nya apa ya.
Bikin goal berumah tangga, visi misi, sasaran, maksut, tujuan, indikator standar penilaian, hadeuhhhh puspaaa (ini mau nikah apa mau bikin tesis)
Tapi tapiiii, ternyataaaa, pas udah dijalanin (baru minggu ke-2 sih ), biasa aja yaaa, ngalir ajaaa, like an ordinary day, tapi ada yang nemenin dan orangnya ga harus pamitan pulang.
Bismillaah, starting a wife lyfeeee.
Masya Allah tabarakallah," pungkasnya.
(*)