Korban tidur di rumah temannya berinisial MB dan pada pagi hari Jumat, 19 Mei 2023 sekira pukul 07.00 Wita Rinto kembali ke rumah.
Ketika korban kembali ke rumah, WKT sedang berada di rumah tetangga.
Saat ibu korban kembali ke rumah, dirinya kemudian menyiapkan pakaian bersih milik R (inisial korban) namun saat di tempat tidur WKT melihat sepucuk surat yang bertuliskan:
"mama datang kalau tidak lihat saya tolong pi lihat saya di kita pu bawah rumah di kita pu kebun yang di bawah rumah, selamat jalan ee mama honei".
Setelah membaca surat tersebut, kata AKP I Ketut Suta, WKT langsung bergegas ke kebun untuk mengecek kebenaran sesuai surat tersebut.
Setibanya di kebun belakang, WK melihat YRM sudah gantung diri di atas pohon cemara menggunakan tali nilon warna biru.
Melihat kejadian tersebut ibu korban hendak memanjat pohon untuk membantu melepaskan tali yang terlilit di leher korban.
Meskipun demikian, ibu korban tidak berhasil memanjat pohon tersebut karena ukuran pohon yang sangat besar.
WKT kemudian berteriak meminta tolong kepada tetangga dan warga sekitar untuk membantu menurunkan korban.
Korban mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri dengan mengenakan baju berwarna merah dan celana warna hitam kotak-kotak putih.
Korban menggunakan tali nilon berwarna biru dengan panjang sekitar 2,5 meter untuk mengakhiri hidupnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul, INNALILLAHI Anak SMK di TTU Nekat Gantung Diri di Pohon Cemara, Tinggalkan Surat ke Ibu, Ini Isinya!