"Tidak ada niat, pun saat buat videonya juga saya hanya iseng aja, buat konsumsi pribadi," ujarnya saat di Mapolresta Bandung, Soreang, Senin (22/5/2023).
Sebulan berlalu, tepatnya bulan Juli 2022, RM mengaku baru memiliki niat untuk menjual video tersebut.
Alasannya saat itu adalah untuk menambah penghasilan dan mencukupi kebutuhan keluarga.
"Awalnya iseng iseng aja pak, namun karena ga ada penghasilan dan buat kebutuhan sehari hari," ujarnya.
Dia menjual video tersebut seharga Rp 100.000 hingga Rp 300.000.
Kurang dari setahun, ia mampu menghasilkan uang sebesar Rp 5.000.000.
"Baru satu sampai dua bulan, cukup besar penjualannya, tapi dihitung ya segitu hasilnya," terangnya.
Pihaknya mengatakan, tidak memberitahu DM istrinya ketika memiliki niat untuk menjual video tersebut.
"Enggak saya enggak izin istri saya dulu, saya langsung bikin media sosial twitter di jualnya di sana," ungkapnya.
Keduanya baru mengetahui bahwa video tersebut viral beberapa bulan yang lalu di media sosial.
"Saya baru tahu kemarin pas viral, ternyata ramai," kata RM.
Atas perbuatannya, kedua pelau itu dikenakan UU Pornografi dan UU ITE dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul, Penyebar Video Syur Kebun Teh Ciwidey, Ternyata Ulah Suami, Untung Rp 5 Juta, Istri Menanggung Malu