Perlindungan Perempuan dan Anak setempat juga turun tangan dalam insiden ini untuk menuntut keadilan bagi gadis itu.
Saat ini, gadis tersebut sudah kembali bersekolah namun keadaan psikologisnya terganggu.
Ia menjadi gampang tersinggung dengan orang sekitar, bahkan curhat ke teman bahwa dia berniat bunuh diri.
Sebagai ayah, Tuan Vuong tak mampu membawa putrinya ke psikiater.
"Saya juga ingin membawanya ke psikiater, tetapi saya tidak punya uang, keluarga sangat sulit," aku Tuang Vuong.
Kini ia berusaha untuk menghabiskan waktu lebih banyak dengan anak-anak untuk menebus waktu yang hilang selama ia tidak bisa mendampingi mereka.
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Celana Dalam Putrinya Berlumur Darah Dikira Menstruasi, Ortu Syok Ternyata Ulah Tetangga: Biadab!
(*)