Grid.ID - Beberapa waktu lalu, sempat viral kisah soal Viky siswa SMA yang kalan kaki sejauh 16 km.
Sejak saat itu banyak netizen pun merasa iba dan banyak yang berusaha membantu.
Namun belakangan, mendadak muncul isu perihal Viky yang disebut berbohng.
Termasuk soal aksinya jalan kaki dari rumahnya di Ciputat, Tangerang Selatan 16 km menuju sekolahnya di Depok.
Aksi tersebut dilakukan Viky lantaran tak memiliki banyak uang untuk naik angkot.
Alih-alih naik kendaraan umum, Viky memilih untuk menyerahkan uang yang ia punya untuk sang ibu.
Ayah pengangguran akibat stroke dan ibunya hanya ibu rumah tangga membuat Viky tersadar akan prioritasnya sebagai anak sulung.
Terkait aksi Viky jalan kaki hingga videonya viral, ibunya, Via dan neneknya, Dawiyah pun angkat bicara.
Diakui sang ibu, ia tidak tahu Viky selama dua tahun jalan kaki ke sekolahnya.
Hal serupa juga diungkap oleh Dawiyah yang saban hari memberikan ongkos untuk Viky.
"Kita kurang tahu, dia enggak pernah ngomong apa-apa. Dia bilang minta duit ke nenek dulu (untuk ongkos sekolah), naik angkot, nanti pulangnya uangnya dikasih ke saya lagi," ungkap Via dikutip dari tayangan Insert Live Trans TV, Senin (29/5/2023).
"Katanya Viky jalan kaki, kan nenek udah ngasih, katanya biarin buat Viky jajan malam suka lapar," imbuh Dawiyah.
Isu Punya Kontrakan dan Kaya Raya
Pilih untuk jalan kaki ke sekolah dan memberikan uang ongkosnya untuk sang ibu, Viky masih saja dicaci tetangga.
Viky dan keluarganya malah diisukan punya banyak kontrakan dan merupakan sosok kaya raya.
Terkait isu tersebut, Viky akhirnya buka suara.
Dalam tayangan Kompas TV bersama presenter Wulan Juliani, Viky blak-blakan.
Termasuk soal alasan kenapa tetangga Viky julid.
"Itu tetangga ngomong gitu, ya namanya tetangga, enggak tahu juga ada yang ngomong gitu," ungkap Viky.
"Katanya punya kontrakan karena keluarga Viky cukup tertutup di lingkungan itu, betul?" tanya Wulan Juliani.
"Iya. Tertutup karena toko tutup, pada enggak keluar semua," imbuh Viky.
"Maksudnya bukan tutup toko. Maksudnya keluarga Viky tertutup di lingkungan," ucap Wulan.
"Iya, semuanya (keluarga Viky) enggak mau open, enggak mau kasih tahu kalau kita kenapa-napa," pungkas Viky.
Kendati cuek, Viky akhirnya mau menjawab isu soal punya kontrakan.
Bukan punya dirinya dan keluarganya pribadi, kontrakan tersebut diakui Viky adalah milik keluarga ayahnya.
"Kok bisa ada tetangga yang bilang Viky punya kontrakan?" tanya Wulan.
"Itu bukan, katanya sih ( kontrakan) masih punya orangtua (nya) bapak," imbuh Viky.
Tak punya kontrakan, Viky mengaku keluarganya juga tidak punya kendaraan seperti yang tetangga bilang.
"Dulu pernah punya motor tapi digadein untuk utang. Saya diam-diam (jadi tukang parkir), bilangnya bantu orang," pungkas Viky.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul, Dikasih Nenek Jajan Tapi Pilih Jalan Kaki 16 Km, Viky Akhirnya Ngaku Punya Kontrakan, Tapi