Find Us On Social Media :

SADIS! Pelaku Mutilasi di Solo Pinjam Pisau dari Pedagang Sate Kambing untuk Potong Tubuh Korban, Akui Gemetar Sebelum Eksekusi

By Citra Widani, Rabu, 31 Mei 2023 | 14:38 WIB

Suyono (50) pelaku pembunuhan dan mutilasi Rohmadi (51) terancam hukuman mati.

Laporan Wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Suyono (50) warga Dukuh Widororejo, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo yang merupakan pelaku pembunuhan dan mutilasi Rohmadi (51) berhasil diringkus polisi.

Sebagaimana diketahui bahwa belakangan ini warga Solo dan Sukoharjo dihebohkan dengan penemuan potongan mayat yang diketahui adalah milik Rohmadi. 

Peristiwa pembunuhan ini awalnya terjadi di sebuah toko mebel di Jalan Ir Soekarno, Dukuh Ngasinan, Nomor 36, Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (19/5/2023).

Setelah memeriksa 21 saksi dan melakukan olah TKP, polisi akhirnya berhasil mengamankan pelaku Suyono. 

Dalam keterangannya, Suyono mengaku telah meminjam pisau dari pedagang sate kambing yang merupakan tetangganya untuk memutilasi korban. 

Awalnya ia tak terpikir ingin memotong-motong tubuh korban. Namun, karena plastik yang hendak dipakai tidak cukup, maka ia terpaksa melakukannya. 

Suyono juga khawatir ketahuan, sehingga memutuskan untuk menghapus jejak dengan memutulisai. 

"Sebenarnya saya tidak punya pemikiran memotong, karena sulit maka saya potong-potong."

"Saya takut ketahuan, maka saya potong. Lalu saya buang di tiga tempat. Biar istilahnya menghilangkan jejak."

"Karena saya tidak bisa membawa mayat itu, soalnya kantongnya cuma satu meter. Setelah saya pukul dan meninggal, saya diamkan satu jam."

"Terus saya punya pikiran kalau tetangga saya pedagang sate kambing, saya pinjam pisaunya," ungkap Suyono, dikutip dari Tribun Solo.com, Rabu (31/5/2023). 

Sebelum memutilasi korban, Suyono mengaku gemetaran karena ketakutan.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Pria Bertato Naga Solo Ditangkap, Diduga Ini Motifnya!

"Perasaan saya takut dan gemetar, saya takut waktu itu, karena tidak pernah (melakukan) kayak gini."

"Sebenarnya tidak berani, tidak berniat memotong, karena saya tidak bisa membawa mayat itu, kantongnya kan lebarnya cuma satu meter," tutur Suyono.

Motif Pelaku

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan dalam konferensi pers bahwa motif pelaku yakni adalah karena merasa sakit hati dengan perlakuan korban.

Menurut pengakuannya, korban tidak mau meminjamkan motor kepadanya. 

Suyono juga merasa sakit hati karena kekasih korban menolak cintanya. 

"Tersangka ini mempunyai rasa sakit hati, keterangan dari tersangka sakit hati dari ucapan korban atau korban selalu susah meminjamkan sepeda motornya."

"Juga ingin menguasai harta korban. Nyilih motor ra disilehne (pinjam motor tak diberikan)."

"Motif asmara itu korbannya sendiri punya cewek, ceweknya dia lamar tidak mau, jadi dua kali sakit hati dia," ujar Lutfi. 

Pemilik Pisau Diperiksa

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan hingga hari ketujuh, pihaknya mendapati sejumlah fakta baru.

Korban disebut memiliki kendaraan yang dikredit dengan nama rekannya. 

Baca Juga: UPDATE Kasus Mutilasi Pria Bertato Naga di Solo, Temuan Golok Jadi Bukti Baru, Polisi Ungkap Motif Pelaku

Sedangkan untuk pemilik pisau, yakni pedagang sate kambing telah dimintai keterangan.

Sementara barang bukti pisau tersebut kini tengah diperiksa di Laboratorium Forensik. 

"Korban memiliki kendaraan, sepeda motor bebek warna hitam. Korban kredit meminjam KTP temannya, sudah lunas setelah kita klarifikasi."

"Golok atau pisau dikirim ke Labfor sambil menunggu hasilnya, salah satu yang bisa membantu dalam kasus ini."

"Yang meminjam golok didalami, biar ada faktanya. Yang memiliki golok sudah kita mintai keterangan, tetangga korban di Keprabon," imbuh AKBP Sigit.

 (*)