Tapi setelah 2 tahun menjalani terapi, kondisi Quach Man tak banyak membaik.
Terlebih saat anak tirinya yang berusia 36 tahun masih enggan menikah dan memiliki anak.
Quach Man pun semakin bersedih karena tak akan ada yang meneruskan garis keturunan mereka.
Suatu hari, Quach Man melihat tayangan di televisi dan secara tak sengaja ia melihat berita tentang IVF.
Quach Man pun meminta kepada suaminya untuk ikut program IVF agar bisa memperoleh keturunan.
Sang suami awalnya mengingatkan sang istri bahwa usia mereka sudah tak muda lagi dan akan muncul masalah kesehatan saat mengasuh anak kembar.
Tapi karena Quach Man telah bertekat bulat, sang suami pun menyetujui kemauan sang istri.
Meski telah berusia lanjut, Quach Man berhasil melahirkan anak kembar dengan metode caesar pada 2010 lalu.
Quach Man pun merasa gembira bisa melahirkan dan mengasuh anaknya, tapi tiga tahun setelahnya, sang suami mendadak pingsan dan mengalami pendarahan otak.
Kondisi ini membuat semua beban jatuh ke pundak Quach Man dan memaksanya bekerja hingga saat ini.
Demi menabung untuk biaya pendidikan kedua anak kembarnya, Quach Man harus kembali bekerja sebagai akuntan.