Tapi disini saya ingin mencurahkan kesakitan saya tanpa mengurangi atau melebihkan cerita sesungguhnya.
Sekedar ingin meluapkan sakit yg saya rasakan, seperti bercerita pada Allah saja rasanya tidak cukup.
Dua bulan saya struggle sendirian.
Saya ditinggalkan tanpa penjelasan apapun ketika kandungan saya usia 9bln.
Tepat ditanggal 12 maret saya ditinggalkan.
Semua kontak bahkan sosmed dia blokir, hanya menyisakan instagram sbg sarana kami berkomunikasi.
Itupun tanpa saling follow.
Saya berjuang melahirkan anaknya sendirian tanpa didampingi siapa pun.
Sialnya, anak yg saya lahirkan begitu mirip dengannya," tulis wanita tersebut.
Hingga kelahiran sang anak, suaminya tidak juga menemui.
Meski berkali-kali wanita itu mengirim pesan, namun sang suami tetap bergeming.