Sehingga, ia beserta petugas haji lainnya memprioritaskan mengawal kakek Juhani ketika beribadah.
"Saya merasa kasihan ke beliau kalau hanya tetap di hotel, makanya saya bawa beliau ke masjid nabawi untuk melaksanakan salat."
"Oleh karena itu, saya bersama petugas haji lainnya ketika beberapa waktu suka ngajak Abah Juhani ke masjid salat, tapi gak setiap waktu takut kelelahan," jelas dia.
Masih diungkapkan Yuyud, bahwa kakek Juhani bukan satu-satunya jemaah haji yang terganggu kondisi kesehatannya.
Jemaah haji lainnya bahkan ada yang sampai tidak bisa beranjak dari hotel karena kondisinya yang tak memungkinkan.
"Ada juga satu jamaah yang gak bisa kemana-mana karena kesehatannya, terpaksa saya cari mukimin yang ada di madinah untuk ngurusin, dari mulai mandi dan aktifitas lainya termasuk ibadahnya."
"Alhamdulillah saya dapat orang lombok yang mukim di madinah," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul VIRAL Minta Turun Saat di Pesawat, Calon Jemaah Haji Asal Majalengka Terungkap Alami Penyakit Ini
(*)