Find Us On Social Media :

Ngerinya Detik-detik 3 Kereta Api Bertabrakan di India Tewaskan 280 Orang, Suara Dentuman Disusul Jeritan, Darah di Mana-mana

By Grid., Minggu, 4 Juni 2023 | 20:26 WIB

Tragedi 3 kereta api bertabrakan di India, tewaskan lebih dari 280 orang.

Grid.ID - Ngerinya kecelakaan yang melibatkan 3 kereta api di India jadi sorotan dunia.

Tragedi tabrakan 3 kereta api di India ini bahkan sampai korbankan 280 nyawa dan 900 orang lainnya luka-luka.

Saksi mata mengungkap ngerinya detik-detik tabrakan kereta api terjadi.

Peristiwa tabrakan kereta ini terjadi di Odisha, India pada Jumat (2/6/2023) malam.

Tabrakan terjadi saat 12 gerbong Coromandel Express tujuan Shalimar-Chennai tergelincir dan keluar jalur.

Dari arah berlawanan, kereta Howrah Superfast Express yang melaju dari Yeswanthpur ke Howrah, menabrak gerbong Coromandel Express.

Korban luka-luka dalam insiden ini mencapai 900 orang.

Dalam insiden ini, tak sedikit penumpang yang menjerit histeris membutuhkan pertolongan.

Sementara itu, sejumlah penumpang juga bertumpukan saling tindih akibat insiden kecelakaan tersebut.

Kepala sekretaris Odisha, Pradeep Jena, mengatakan, hingga Sabtu (3/6) pukul 06.00 WIB, 233 orang tewas dan 900 lainnya luka-luka.

Laporan berita India menggambarkan pemandangan mengerikan saat tim penyelamat dengan anjing dan peralatan pemotong bekerja untuk membebaskan korban luka yang terjebak di reruntuhan kereta.

Baca Juga: 3 Kereta Api Tabrakan di Odisha, 120 Orang Tewas dan Lebih dari 850 Luka, Banyak Korban Belum Bisa Dievakuasi

Ratusan anak muda berbaris di luar rumah sakit pemerintah di kota Soro, Odisha untuk menyumbangkan darah.

Penumpang selamat, Vandana Kaleda mengatakan kepada saluran berita Televisi New Delhi bahwa dia menemukan orang-orang bertumpukan satu sama lain saat gerbongnya berguncang keras dan keluar jalur.

Dia bilang mengaku cukup beruntung bisa bertahan atas kejadian mengenaskan itu.

Seorang pria yang juga selamat mengatakan bahwa saat peristiwa terjadi, orang-orang saling bertumpukan dan saling tindih.

"10 sampai 15 orang menimpa saya ketika kecelakaan itu terjadi dan semuanya menjadi kacau. Saya berada di dasar tumpukan," ujar pria tersebut kepada awak media ANI India.

"Saya terluka di tangan saya dan juga bagian belakang leher saya. Ketika saya keluar dari bogie kereta, saya melihat seseorang kehilangan tangan, seseorang kehilangan kaki, sementara wajah seseorang berubah bentuk, (hancur)" katanya lagi.

Sementara itu, seorang pria, Sapan Chowdhury, mengatakan kepada The Indian Express bahwa dia lega mengetahui putrinya yang berusia 23 tahun masih hidup.

Meski demikian, dia terluka oleh pecahan kaca kereta api.

Laporan berita India mengatakan lebih dari 50 ambulans telah tiba di daerah tersebut.

Puluhan tim dokter tiba untuk merawat korban yang terluka.

Ashok Samal, seorang penjaga toko di dekat lokasi kejadian, mengatakan kepada The Hindustan Times bahwa dia sedang di dekat rel kereta api di desanya Bahanaga pada hari Jumat ketika dia mendengar suara yang memekakkan telinga.

Baca Juga: INNALILLAHI! Niat Hati Bawa Pasien Umur 109 Tahun Berobat, Ambulan di Sumatera Selatan Pecah Ban hingga Terguling

Dia mengaku syok mendengar suara dentuman begitu keras.

Ia kemudian berlari ke rel di jalur utama antara Kolkata dan Chennai, dan melihat sebuah tumpukan gerbong kereta yang hancur.

"Ada jeritan keras dan darah di mana-mana," katanya kepada The Hindustan Times.

Ia juga menambahkan bahwa dia melihat orang-orang terjebak di bawah kereta.

Mereka menjerit histeris meratap minta tolong.

Sementara itu, dilansir dari The Guardian seorang saksi mengatakan, "Saya ada di sana di lokasi dan saya dapat melihat darah, anggota tubuh yang patah, dan orang-orang sekarat di sekitar saya."

Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw telah memerintahkan penyelidikan tingkat tinggi untuk menentukan penyebab kecelakaan itu.

Menurut juru bicara Kereta Api India Amitabh Sharma, sebuah kereta penumpang menabrak kereta barang, dengan 10 hingga 12 gerbongnya jatuh di jalur yang berlawanan.

Beberapa waktu kemudian, kereta penumpang kedua bertabrakan dengan gerbong yang tergeletak dan tergelincir juga.

Pihak berwenang Odisha telah mengumumkan hari berkabung pada hari Minggu.

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan penyelamat berusaha menemukan korban selamat di gerbong kereta yang rusak.

Baca Juga: Pemerkosa Anak 15 Tahun di Sulteng Minta Damai Padahal Korban Terancam Operasi Angkat Rahim, Begini Reaksi Ayah Korban

Rekaman video juga menunjukkan gerbong yang terbalik berserakan di rel kereta api, dan orang-orang menaiki gerbong kereta yang hancur.

Dikutip dari CNN, upaya penyelamatan hari Jumat mencakup lebih dari 115 ambulans dan beberapa unit pemadam kebakaran, kata pihak berwenang.

Penyebab kecelakaan dahsyat itu belum ditentukan, kata Jena kepada afiliasi CNN News18, menekankan bahwa fokus saat ini adalah operasi penyelamatan yang sedang berlangsung.

“Kami hanya bekerja (at) mengirim tambahan dokter, ambulan, bus, jadi semua itu kami lakukan sehingga kami belum berpikir untuk menanyakan apa yang terjadi, bagaimana kejadiannya,” katanya.

Salah satu kereta yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah kereta ekspres Shalimar-Chennai Coromandel.

Pada saat itu, kereta tersebut membawa penumpang dari Benggala Barat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Mamata Banerjee, Ketua Menteri negara bagian Benggala Barat, di Twitter.

Coromandel melakukan perjalanan melalui pantai timur India, antara ibu kota Benggala Barat Kolkata ke kota Chennai di India Selatan.

Perdana Menteri India Narendra Modi men-tweet belasungkawa pada hari Jumat.

Tertekan dengan kecelakaan kereta api di Odisha.

Di saat duka ini, pikiran saya bersama keluarga yang berduka.

Baca Juga: SYOK Istri Sudah Hamil 5 Bulan Padahal Baru Nikah, Pria di Sukabumi Kuak Fakta Mengejutkan Kelakuan Bejat Ayah Mertua

Semoga yang terluka segera pulih.

Operasi penyelamatan sedang berlangsung di lokasi kecelakaan dan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak,” tulisnya.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Detik-detik 3 Kereta Api Adu Banteng di India, 900 Orang Terluka, 280 Tewas, Korban Saling Tindih

(*)