Meski tak sepenuhnya sepakat, tapi secara umum ada teori yang dianut mengenai arti mimpi menurut sains.
Pakar psikoanalisis Sigmund Freud pernah mengatakan bahwa mimpi merupakan gagasan dari sisi emosional yang tertekan.
Artinya, mimpi yang dialami oleh manusia merupakan keinginan yang tak tersampaikan dan tak terselesaikan di kehidupan nyata sehingga muncul dalam kondisi potongan-potongan gambar saat tertidur.
Pendapat teranyar muncul dalam teori neurobiologis yang menyebut bahwa mimpi merupakan ilusi otak.
Dalam artian, mimpi merupakan impuls listrik otak yang menarik pikiran secara acak dari ingatan manusia yang melibatkan periode waktu dan ingatan tertentu.
Secara ilmiah, mimpi saat tidur merujuk pada beberapa teori, antara lain mewakili keinginan yang tidak disadari, tafsir sinyal dari otak dan tubuh, serta hasil informasi yang terkumpul sepanjang hari.
Arti Karakter dalam Mimpi
Para ilmuwan dan pakar psikologi juga turut memeriksa makna karakter-karakter yang muncul dalam mimpi.
Melansir Medical News Today, studi yang dilakukan kepada 320 orang dewasa menunjukkan hasil sebagai berikut:
- 48 persen karakter yang dilihat dalam mimpi mewakili nama seseorang dalam kehidupan nyata.
- 35 persen karakter yang dilihat dalam mimpi mewakili peran dan status sosial seseorang dengan pemimpi dalam dunia kehidupan nyata.
- 16 persen tidak mengenali karakter yang dilihat.
Dari penelitian tersebut, disimpulkan bahwa terdapat hubungan emosional yang dalam antara pemimpi dengan para karakter dalam mimpi di kehidupan nyata.
Arti Mimpi yang Tematik