Joni mengatakan ada yang menyebut dirinya dibuang di tempat sampah oleh orang tuanya.
"Saya dikasih orang, saya hidup sebatang kara, ada yang bilang dibuang di tempat sampah ada yang bilang dikasih orang," ceritanya.
Meski dibuang sejak lahir oleh orang tuanya, Joni tak menaruh dendam.
Bahkan, bila benar demikian, pria yang kini menyambung hidup sebagai badut difabel itu memaafkan kesalahan orang tuanya.
Joni masih memandang orang tua Joni adalah pihak yang melahirkannya.
Namun, ia saat ini mengaku belum pernah mencari keberadaan mereka.
"Belum pernah cari ortu saya tapi ya walaupun saya punya iman biar lah enggak akuin diri saya (orang tua) tapi saya tetap mengampuni," katanya saat ditemui TikToker.
Dilahirkan tanpa mengetahui siapa orang tuanya, Joni mengaku berjuang sendiri demi menyambung hidup.
Ia pernah bekerja sebagai tukang semir sepatu dan penjaja kotak amal keliling.
Postingan di TikTok yang diunggah akun @joinwaypeduli menjadi viral.
Banyak warga net yang memberi semangat terhadap Joni.
Ada beberapa warganet yang mengetahui di mana bapak mungil tersebut biasa mangkal.
Joni biasa terlihat di daerah Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat.
"Ya Allah sehat selalu pak dimudahkan rizkinya,"
"Semoga bapaknya banyak rezeki nomplok,"
"Ya Allah pak, sehat selalu pak semoga rezekinya dilancarkan terus pak,"
"Nangis aku liat beginian"
"Semoga sehat selalu dan lancar rejekinya".
Artikel ini telah tayang di laman TribunStyle dengan judul: KISAH Pilu Joni, Badut Difabel yang Dibuang Orang Tua di Tempat Sampah, Malu Jadi Pengemis (*)