Tiga bulan kemudian, ia tiba-tiba menelepon Thieu dan mengatakan bahwa dia bekerja di sebuah restoran, tetapi sekarang sedang butuh uang.
Mendengar keluhan Linh, Thieu segera mentransfer kepada istrinya 800 yuan atau sekitar Rp 1,6 juta.
Dia juga berpikir bahwa hubungan mereka akan mulai membaik secara perlahan.
Tak disangka, setelah menerima uang, Linh tidak ada kabar lagi.
Suatu waktu, Thieu menerima panggilan lain dari nomor telepon istrinya.
Panggilan itu berasal dari pria bermarga Tien, dia seorang sopir taksi.
Dari panggilan itulah, Thieu mengetahui bahwa Linh berbohong karena mengaku-ngaku belum menikah kepada Tien.
Tien yang baru saja berkencan dengan Linh pun merasa tertipu.
Belakangan terkuak kalau Thieu sebenarnya sempat mencurigai istrinya berselingkuh, namun ia tidak memiliki bukti sehingga memilih diam.
Setelah menerima panggilan itu, Thieu kini berani memastikan bahwa kecurigaannya sebelumnya benar.