Grid.ID - Miris, pria ini pasrah tunggu berhubungan badan dengan selingkuhan.
Tunggu istrinya berhubungan badan dengan selingkuhan, emosi pria ini lama-lama meledak.
Pria ini pun berbuat nekat pada istrinya hingga membuatnya menyesal seumur hidup.
Dilansir TribunTrends.com dari eva.vn pada Rabu, 7 Juni 2023, awalnya Thieu dan Linh bertemu layaknya seorang pria dan wanita.
Keduanya pun saling jatuh cinta.
Namun, saat itu Thieu tidak memiliki pekerjaan tetap dan masih bermain sepanjang hari.
Hal itu membuat keluarga melarang Linh berhubungan dengan Thieu.
Akan tetapi Linh masih nekat berpacaran dengan Thieu.
Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.
Setelah menikah, Thieu masih asyik dengan hidupnya dan tidak berpikir untuk mencari pekerjaan.
Biaya hidup di rumah sepenuhnya bergantung pada mertua yang bekerja sebagai tukang kayu.
Lambat laun ayah Linh semakin tua dan penghasilannya tidak cukup untuk menutupi biaya hidup bersama.
Ia mulai khawatir dan mendesak menantunya untuk mencari pekerjaan.
Namun, Thieu tetap tidak bisa berbuat apa-apa. Ia berganti pekerjaan setiap beberapa hari.
Parahnya lagi, setiap sen yang dia dapatkan dari bekerja, dia menghabiskan untuk perluan pribadi.
Melihat suaminya kesulitan namun tidak memiliki keinginan untuk maju ternyata membuat Linh hilang respect.
Keduanya menjadi sering bertengkar.
Linh kemudian bekerja paruh waktu di sebuah restoran untuk mendapatkan uang dan membantu menutupi pengeluaran di rumah.
Ayah Linh kemudian berbicara serius kepada Thieu. Ia mengingatkan bahwa jika dia tidak bisa mendapatkan uang, maka akan ada hari di mana istrinya akan meninggalkannya.
Pada momen itulah Thieu sadar. Ia langsung menyesuaikan mentalitasnya dan semangat mencari pekerjaan.
Sayang, tak berapa lama Linh justru meninggalkan kedua anaknya dan memutuskan hubungan dengan suaminya.
Tiga bulan kemudian, ia tiba-tiba menelepon Thieu dan mengatakan bahwa dia bekerja di sebuah restoran, tetapi sekarang sedang butuh uang.
Mendengar keluhan Linh, Thieu segera mentransfer kepada istrinya 800 yuan atau sekitar Rp 1,6 juta.
Dia juga berpikir bahwa hubungan mereka akan mulai membaik secara perlahan.
Tak disangka, setelah menerima uang, Linh tidak ada kabar lagi.
Suatu waktu, Thieu menerima panggilan lain dari nomor telepon istrinya.
Panggilan itu berasal dari pria bermarga Tien, dia seorang sopir taksi.
Dari panggilan itulah, Thieu mengetahui bahwa Linh berbohong karena mengaku-ngaku belum menikah kepada Tien.
Tien yang baru saja berkencan dengan Linh pun merasa tertipu.
Belakangan terkuak kalau Thieu sebenarnya sempat mencurigai istrinya berselingkuh, namun ia tidak memiliki bukti sehingga memilih diam.
Setelah menerima panggilan itu, Thieu kini berani memastikan bahwa kecurigaannya sebelumnya benar.
Tien kemudian meminta Thieu untuk membawa istrinya kembali. Namun ketika Thieu datang ke rumah Tien, Linh ogah kembali dan kukuh ingin tinggal bersama Tien saja.
Thien terus membujuk istrinya tersebut.
Linh pada akhirnya luluh dan mau pulang bersama Thien.
Tapi sebelum kembali, ia ingin berhubungan fisik bersama Tien terlebih dahulu.
Hal ini membuat Thieu merasa terhina dan terinjak-injak. Akan tetapi karena dia takut kehilangan dan ingin istrinya pulang, dia menerimanya.
Thien pun harus keluar rumah, berdiri di luar pintu menunggu Linh dan Tien berhubungan fisik.
Setelah lebih dari 40 menit menunggu, Thien sangat khawatir dan menelepon istrinya untuk menanyakan apakah dia baik-baik saja.
Tak lama kemudian Linh keluar dan mengikuti suaminya pulang.
Takut ditinggalkan lagi, Thieu kini patuh mendengarkan istrinya.
Ia juga menuruti semua kemauan Linh.
Namun sayang, cinta Linh sudah habis.
Tak lama kemudian ia kabur dan Thieu kembali kehilangan sang istri.
Ayah Linh cukup sedih mengetahui nasib menantunya.
Ia mengatakan bahwa setiap bulan Thieu memperoleh 6.000 yuan (Rp 12 juta) dan memberikan semuanya kepada Linh.
Tetapi Linh malah berselingkuh dan memarahi suaminya karena tidak berguna.
Thieu mencoba menghubungi istrinya, dan mengancam jika dia tidak kembali, dia dan ayah serta anak-anaknya akan bunuh diri.
Linh pun buru-buru pulang.
"Uang yang saya peroleh kamu habiskan bersama pria lain. Aku tidak menyalahkan kamu, selama kamu kembali kepadaku," kata Thieu.
Sayangnya, kali ini Linh mengambil keputusan tidak akan tinggal bersama Thieu lagi.
Melihat istrinya begitu tegas, Thieu marah dan membacok istrinya dengan pisau beberapa kali.
Ketika dia akhirnya sadar, dia melihat istrinya telah berhenti bernapas.
Pada titik ini, sudah terlambat untuk menyesalinya.
Sekarang, setiap hari Thieu harus membasuh wajahnya dengan air mata dan hidup dalam penyesalan.
Betapapun dia menyesal, itu tidak berguna, semuanya tidak dapat diulang.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul 'Tunggu di Luar!' Takut Kehilangan, Suami Rela Menunggu Istri Berhubungan Badan dengan Selingkuhan,
(*)