Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Penyiksaan terhadap ART atau asisten rumah tangga kembali terjadi.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com pada Kamis (8/6/2023), Siti Khotimah (23) mengungkap penyiksaaan yang dilakukan sang majikan dalam persidangan di pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Siti Khotimah bekerja di kediamana Metyy Kapantow, So Kasander, dan Jane Sander yang terletak di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dalam pengakuannya, Siti Khotimah mengungkap kebengisan keluarga ini saat menyiksa dirinya selama 8 bulan ia bekerja.
Siti Khotimah mengaku kakinya direndam air yang mendidih dengan posisi tangan diborgol dan kaki dirantai.
"Kaki saya direndam pakai air yang masih mendidih. Di situ tangan diborgol, terus kaki dirantai," kata Siti Khotimah.
Tak hanya itu saja, keluarga ini secara bergantian juga memukul kepala hingga menendang sang ART.
Benda-benda di rumah juga menjadi senjata untuk menyiksa Siti Khotimah.
"Kepala saya dipukul, dijedotin. Saya ditendang sampai ke lantai," ujar Siti Khotimah.
"Dia (terdakwa) mencekik saya ke lantai, ke tembok. Pernah dipukul pakai kursi plastik sampai pecah," sambungnya.
"Terus dia juga memakai alat besi. Itu besinya, besi yang di motor. Bibir saya sampai enggak bisa ngomong," lanjutnya.
Siti Khotimah juga sempat diminta tidur di kandang hewan peliharaan dengan kondisi diborgol dan dirantai.
ART ini juga mengaku disuruh memakan kotoran hewan.
"Saya disuruh makan kotoran anjing," ujar Siti Khotimah.
Melansir Kompas.com, Siti Khotimah juga mengungkap cara dirinya buang air kecil dan buang air besar ketika dikurung di kandang binatang.
Baca Juga: Innalillahi, Ibu Anggota DPR di Indramayu Tewas Dibunuh ART, Ditemukan dalam Kondisi Mulut Dilakban
"Bagaimana cara saudara buang air saat itu?" tanya hakim.
"Saya pernah mau ke kamar mandi, tapi enggak bisa dibuka (borgolnya). Lalu saya disuruh buang air besar dan air kecil di sana (kandang anjing)," ungkap dia.
"Saya juga yang membersihkan kotoran itu sendiri," imbuh Siti.
Jane Sander pun sempat meminta maaf atas perbuatan dirinya dan keluarga.
"Saya mau iinta maaf atas nama keluarga besar saya. Saya harap suatu hari nanti bisa berlapang dada. Dan saya harap ke depannya saya menjadi manusia lebih baik lagi," ujar Jane Sander.
(*)