Grid.ID - Untuk mendukung para ibu "pejuang" air susu ibu (ASI), jenama produk sekaligus konsultan kesehatan ibu dan anak Mom Uung terus melakukan berbagai inovasi. Tak hanya meluncurkan produk-produk ASI booster, Mom Uung aktif menggelar rangkaian workshop interaktif di sejumlah kota di Indonesia.
Terbaru, Mom Uung menggelar workshop bertajuk “Sukses Menyusui Hingga 2th dengan Mudah dan Happy” di Hotel Sheraton, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (7/6/2023).
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah dokter anak dan pakar laktasi, di antaranya adalah dr Elizabeth Margaretha P, CIMI, dr Natasya Ayu Andamari Sp.A, CIMI, dr Pritta Diyanti, CIMI, CBS, dr Taya Hutagalung, CIMI, dan dr Rizkqii Nurdini.
Dokter Taya Hutagalung menjelaskan fakta seputar ASI dan hal-hal yang perlu diperhatikan para ibu menyusui. Menurutnya, ASI tidak tergantikan dengan susu apa pun karena komposisinya paling ideal untuk pertumbuhan bayi.
Baca Juga: Ukkasya Hampir Genap 2 Tahun, Zaskia Sungkar Akui Kesulitan untuk Menyapih Putra Pertamanya
ASI mengandung antibodi yang baik untuk tubuh bayi, seperti DHA, AA, omega 6, laktosa, taurine, protein, laktobasius, vitamin A, kolostrum, lemak, zat besi, laktoferin, dan lisozim.
Bayi yang diberi ASI eksklusif pada 6 bulan pertama kehidupannya pun cenderung memiliki pertumbuhan fisik, intelektual, emosional, dan sosial yang bagus.
ASI juga berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro. Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu pun dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang terbilang rentan.
Meski begitu, kata dr Taya, tak jarang para ibu harus menghadapi masalah dalam menyusui, seperti nyeri dan pengencangan (mastitis), pembengkakan (engorgement), jerawat pada puting (milk blister), dan puting sobek (cracked nipple).
Baca Juga: Nagita Slavina Berbagi Tips MPASI, Menu Sederhana dan Murah Meriah ini Jadi Favorit Rayyanza
"Semua masalah tersebut bisa dicegah selama diketahui sejak dini. Ciri-cirinya payudara membesar, kencang, merah, dan terasa panas apabila diraba," papar dr Taya melalui keterangan pers yang diterima Nova, Kamis (8/6/2023).
Sementara itu, para ibu yang mengalami permasalahan pada payudara dapat memberikan pertolongan pertama. Caranya, dengan mengompres payudara dengan air dingin untuk mengurangi nyerinya atau melakukan pumping ASI.
"Ibu juga bisa memijat halus payudara secara melingkar ke arah ketiak luar menuju aliran lifatik. Jangan sampai berlanjut jadi masalah serius,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk durasi pemberian ASI, dr Taya menyarankan agar para ibu tidak terpatok dengan waktu saat memberi ASI. Sebab, bayi akan berhenti menyusu dengan sendirinya saat dirasa sudah kenyang.
“Durasi menyusui berbeda-beda, ya. Tidak ada angka khusus. Untuk usia bayi baru lahir sebentar-sebentar saja, meningkat bertahap. Tidak harus 15-30 menit. Jadi, jangan menjadi beban kalau bayinya sebelum 15 menit sudah tenang dan tertidur," kata dr Taya.
Mom Uung sediakan konsultasi bagi ibu pejuang ASI
Founder Mom Uung, Uung Victoria Finky, juga turut hadir meramaikan acara yang diikuti lebih dari 350 ibu-ibu berusia 23-36 tahun tersebut. Dia juga mengapresiasi kehadiran para ibu yang berasal dari berbagai daerah di sekitar Surabaya, seperti Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Lamongan, Jombang dan Malang.
Dalam kesempatan tersebut, Uung menceritakan awal mula dia mendirikan Mom Uung. Menurutnya, ide itu berawal dari pengalamannya dulu ketika ia mengalami kesulitan mendapatkan akses edukasi menyusui.
Tak hanya itu, berat badan buah hati Uung berada di bawah standar yang tertera di kartu menuju sehat (KMS).
Memahami perjuangan ibu menyusui tidaklah mudah serta berbekal pengalamannya sebagai pejuang ASI untuk buah hatinya, Uung Victoria Finky inisiatif membuka edukasi menyusui, konsultasi menyusui gratis, dan menciptakan produk ASI booster yang mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI melalui akun Instagram pribadinya, @uungvf.
“Tujuannya, mempermudah penyampaian edukasi mengenai pemberian ASI. Jangan sampai ibu-ibu di luar sana merasakan apa yang saya alami sebelumnya, yaitu kesulitan mendapat informasi mengenai pemberian ASI. Ini kemudian menjadi latar belakang kehadiran Mom Uung,” papar Uung.
Pada akun sosial medianya, Uung juga aktif membagikan konten parenting, termasuk bagaimana ibu-ibu menyiapkan mental ketika lingkungan tidak mendukungnya saat mengalami masalah saat pemberian ASI. Berkat konten bermanfaat tersebut, akun @uungvf kini telah diikuti oleh 134 ribu pengikut.
Aksi dan inisiatif Uung dalam memberi edukasi lewat akun Instagram juga mendapat respons positif dari banyak pihak. Terbukti, pada Februari 2023, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mengganjarnya sebagai layanan konsultasi menyusui online pertama di Indonesia yang melayani konsultasi secara gratis dan nonstop selama 24 jam melalui akun @momuung.id.
Selain itu, sejak Januari hingga Mei 2023, tercatat sebanyak 250.000 ibu menyusui telah berkonsultasi pada Mom Uung. Konsultasi ini terbuka bagi siapa dan di mana saja, baik melalui kunjungan ke rumah, ke kantor Mom Uung yang berada di Kota Surabaya, maupun secara online melalui video call dan online chat.
“Kehadiran saya dan tim Mom Uung bukan semata-mata untuk mencari keuntungan, tetapi visi sosialnya untuk mengentaskan angka stunting di Indonesia, agar masa depan generasi penerus bangsa ini mampu bersaing dengan negara lain karena memiliki kualitas tumbuh kembang yang baik,” pungkas Uung.