“Akhirnya terdampar bertemu daratan di sebuah pulau kecil di Asmat,” ucap Medina Kamil.
“Makanan enggak ada, kita bertahan hidup sendiri di tengah pulau seadanya,” tambahnya.
“Jadi kita mencari makan untuk bertahan hidup dengan mencari kepiting, keong, makan itu setiap hari,” lanjutnya.
Medina Kamil pun mengungkap bahwa salah satu kameramen mereka bersama tiga warga lokal masih menghilang hingga hari ini.
Bagus Dwi sempat terpisah dengan Medina Kamil dan kru lainnya, kameramen itu naik kapal bersama dengan tiga warga lokal.
“Ketika kejadian itu, kita enggak terpikirkan dia bakal hilang selamanya, karena dia sama orang lokal, dan dia itu ketika perahu terbalik dia bisa kembali naik lagi ke perahu," ujar Medina Kamil.
"Sementara saya dan tim di perahu saya yang dinaiki itu enggak bisa kembali ke kapal, mengapung hanya dengan dry box saja,” sambungnya.
Melansir akun Instagram @medinakamil, sang host mengunggah foto Bagus Dwi dan menulis harapan agar segera bisa bertemu sang kameramen.
"060606 - 060623. Sudah 17 tahun terlewati. Mas bagus pulaaang toh! Kan janji mau ajak kulineran di Solo," tulis Medina Kamil.
(*)