Grid.ID - Pemerintah kini tengah mencanangkan transformasi ekonomi melalui hilirisasi komoditas.
Upaya hilirisasi komoditas ini dipercaya dapat mendorong daya tahan dan daya saing Indonesia.
Bukan hanya itu, hilirisasi komoditas juga dapat mendukung keseimbangan, inklusi sosial, dan menjaga kelestarian lingkungan dan berkontribusi terhadap Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan (IDSBD).
Dalam upaya mendorong transformasi tersebut, pemerintah daerah melalui Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) telah mendorong sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat terlibat dalam program hilirisasi komoditas dan berperan serta dalam rantai pasok pengadaan barang dan jasa.
LTKL merupakan asosiasi pemerintah kabupaten untuk mewujudkan pembangunan yang menjaga lingkungan dan mensejahterakan masyarakat melalui gotong royong multipihak.
Lembaga ini berperan sebagai kaukus pembangunan lestari dari APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Indonesia) memiliki 9 kabupaten anggota aktif dan 26 jejaring mitra utama baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Upaya yang sudah dilakukan diantaranya menginisiasi pembentukan ekosistem pendukung UMKM agar lebih lestari dalam bentuk tiga sentra: Sentra Inkubasi Lestari, Sentra Inovasi Lestari, dan Sentra Produksi Lestari,” ujar Oke Fifi, Koordinator Bisnis Lestari, LTKL, dalam Diskusi Temu Bisnis Pasar Lestari, di Jakarta Barat pada 19 Mei 2023.
Ketiga sentra ini menjalankan beberapa program penguatan UMKM di daerah.
Beberapa program itu bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku UMKM, menyediakan data dan informasi, serta membantu akses pasar bagi produk UMKM, baik pasar business to business (B2B) maupun business to consumer (B2C).
Dengan begitu, UMKM dapat berkontribusi meningkatkan IDSDB bagi daerahnya.
Fifi menambahkan, ketiga sentra ini telah menghasilkan produk ramah lingkungan dan ramah sosial bernama Albugo di Kabupaten Siak, Riau.