Grid.ID - Viral seorang Tiktokers meninggal dunia usai lakukan siaran live.
Lakukan siaran live, Tiktokers ini sempat menerima tantangan online.
Lantas apa penyebab Tiktokers ini meninggal dunia?
Ya, kejadian nahas ini dialami oleh Sanqiange, influencer asal China.
Melansir dari news.com.au, pada artikelnya yang tayang pada 28 Mei 2023, seorang pembuat konten Cina meninggal setelah mengonsumsi alkohol.
Influencer berusia 34 tahun, yang dipanggil "Sanqiange," ditemukan tewas 12 jam setelah streaming langsung 16 Mei di Douyin, TikTok versi China, menurut CNN.
Selama streaming, dia dilaporkan meminum setidaknya tujuh botol Baijiu yakni minuman keras Cina dengan kandungan alkohol 30 hingga 60 persen, menurut New York Post .
Sanqiange diduga terlibat dalam tantangan online, yang disebut “PK” (Player knock-out), melawan kreator lain di platform tersebut.
Dalam tantangan “PK”, dua influencer biasanya bersaing untuk mendapatkan hadiah atau hadiah dari audiens mereka.
Sedangkan yang kalah, akan menghadapi hukuman.
Dalam kasus ini, tampaknya meminum Baijiu adalah konsekuensi dari kekalahan tiga ronde.
"Saya tidak tahu berapa banyak yang dia konsumsi sebelum saya menonton.
Tapi di bagian akhir video, saya melihat dia menghabiskan tiga botol sebelum memulai yang keempat," kata seorang teman influencer kepada outlet lokal Shangyou News.
“Ketika keluarganya menemukannya, dia sudah tiada, dia bahkan tidak mendapat kesempatan untuk perawatan darurat,” tambah sang teman.
Nama belakang influencer diungkapkan sebagai Wang oleh media lokal, dan temannya menggambarkannya sebagai "sopan dan lugas".
Rekaman itu menjadi viral di media sosial negara itu, tetapi tidak lagi dapat dilihat secara online.
BBC melaporkan Douyin melarang minum selama streaming langsung, dan streaming langsung telah dilarang dari aplikasi.
Beberapa tantangan online yang berbahaya telah mengakibatkan konsekuensi yang fatal.
Selain itu juga meningkatkan kekhawatiran keamanan tentang aplikasi streaming langsung.
Seperti yang terjadi awal tahun ini, seorang remaja meninggal setelah berpartisipasi dalam "tantangan Benadryl".
Kasus lain juga terjadi pada seorang anak yang meninggal saat terlibat dalam "tantangan pemadaman".
SOSOK Atlet di Bangka Belitung Tewas Tenggelam, Peraih Medali Emas Karate, Meninggal di Hari Ultah
Seorang remaja bernama Jonatan (15) ditemukan tewas tenggelam di pantai Dermagal Jef, Tanjung Kalian, Mentok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (7/6/2023).
Jonatan (15), tenggelam saat asyik berenang di pantai.
Korban pernah meraih medali emas dalam kejuaraan karate di Pangkalpinang.
Nahasnya, Jonathan harus meregang nyawa tepat di hari ulang tahunnya.
Sehari sebelumnya, Jonatan dilaporkan hilang tenggelam saat berenang di pantai dermaga yang memiliki tanggul.
Tim SAR akhirnya menemukan jasad Jonathan di hari kedua setelah dinyatakan hilang.
"Jonatan ditemukan pada pencarian hari kedua bersama tim gabungan. Kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang I Made Oka Astawa pada awak media, Rabu.
Jasad Jonatan ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB terpaut sekitar 100 meter dari lokasi pertama kali dinyatakan hilang.
Petugas kemudian membawa jasad tersebut ke rumah duka di Kampung Sawah, Kecamatan Mentok.
Di rumah duka, warga dan teman-teman Jonatan dan para guru dari SMP Santa Maria telah menunggu.
Paman Jonatan, Acan mengungkapkan bahwa keponakannya itu termasuk siswa yang aktif.
Jonatan mendalami seni beladiri karate dan pernah meraih medali emas saat kejuaraan di Pangkalpinang.
"Saat kejadian tenggelam itu tepat hari ulang tahunnya menurut penanggalan nasional. Kalau penanggalan kami (Tionghoa) ada tiga hari lagi (ulang tahun)," ujar Acan.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul SOSOK Atlet di Bangka Belitung Tewas Tenggelam, Peraih Medali Emas Karate, Meninggal di Hari Ultah,