Pendapatan terbesar masih dari Bisnis Event/ Exhibition Organizer sebesar 85%, diikuti oleh Bisnis Ruang Konvensi dan Pameran sebesar 8%, Bisnis Pendukung Event sebesar 4%, dan Bisnis Hotel sebesar 3%. Dyandra masih berkomitmen untuk menguasai lebih dari 30% pangsa pasar industri MICE di Indonesia.
Untuk mendongkrak kinerja dan memperluas market share, Perseroan juga tengah melakukan pengembangan bisnis ke industri operator venue dengan mendirikan perusahaan baru, PT Dyandra Mitra Indah.
Baca Juga: Pameran Furniture dan Kerajinan Terbesar Indonesia IFEX 2023 Resmi Dibuka Hari Ini
Dyandra juga fokus dalam penyelenggaraan konser musik baik lokal maupun internasional. Beberapa konser yang sudah berhasil diselenggarakan adalah NCT Dream Tour: The Dream Show 2 (April 2023) dan Red Velvet 4th Concert (Mei 2023). Masih ada 2 konser lagi yaitu Aespa Live Tour 2023 (24 Juni 2023) dan The Boyz Zeneration (29 Juli 2023) serta 2 ¬line up -konser sampai dengan akhir tahun 2023.
Manajemen juga secara berkesinambungan melakukan pengembangan IP (Intellectual Property) event, yaitu Indonesia International Motor Show, Project-D, FLAVS dan Deep Extreme Indonesia sebagai salah satu bentuk komitmen dalam mengembangkan brand perusahaan.
Melihat peluang pasar yang ada dan pertumbuhan industri MICE, manajemen Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan perseroan sebesar 10% pada tahun 2023.
(*)