Find Us On Social Media :

Anak Muda Dominasi DPS Pemilu 2024, KPU Berharap Gen Z dan Millenial Bahu Membahu Berantas Berita Hoaks di Sosmed

By Citra Widani, Sabtu, 10 Juni 2023 | 10:45 WIB

ilustrasi pelaksanaan pemilu

Laporan Wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengimbau anak muda terutama Gen Z dan milenial untuk ikut memberantas berita hoaks di sosial media. 

Sebagaimana diketahui bahwa anak-anak muda telah mendominasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024

Terdapat sekitar 69.061.943 pemilih atau 33,55% milenial (lahir tahun 1981-1996) dan 47.020.295 pemilih atau 22,84% Gen Z (1997-2012) dari total 205.853.518 pemilih.

Dengan mendominasinya generasi muda dinilai penting untuk didorong partisipasinya untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu Serentak Tahun 2024.

Hal ini disampaikan Anggota KPU Mochammad Afifuddin saat hadir menjadi narasumber pada webinar Ditjen Polpum Kemendagri bertemakan "Partisipasi Ormas Kepemudaan Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Untuk Mewujudkan Pemilu Berkualitas", Rabu (31/05/2023).

Dalam kesempatan ini, Afif menyampaikan pentingnya generasi muda didorong partisipasinya anak muda karena mereka pemangku kepentingan sesungguhnya.

Oleh karena itu, generasi muda diharapkan menggunakan media sosialnya untuk menjadi aktor dalam memfilter berita hoaks dan ujaran kebencian.

"Kami berharap mereka banyak sekali aktif di media sosial."

"Aktifnya energi anak muda di media sosial kita pakai untuk mendengungkan kampanye pemilu damai dan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa," kata Afif.

Tak hanya itu, lanjut Afif, KPU juga membutuhkan energi generasi muda untuk menjaga nilai toleransi atas persaingan politik dan memberikan nilai-nilai objektif, kritik yang baik terhadap penyelenggaraan pemilu.

Dalam meningkatkan partisipasi, Afif menjelaskan KPU melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih.

"KPU melakukan sosialisasi untuk mendengungkan salah satu visi utama kami bahwa pemilu sebagai sarana integrasi bangsa, bukan pemecah belah bangsa," kata Afif.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, KPU Tegaskan Seluruh Parpol untuk Buat Program Pemberdayaan Perempuan

Dengan visi tersebut juga, penting kata Afif, kolaborasi bersama dan KPU juga perlu diawasi juga dan perlu diingatkan juga baik dengan masyarakat sipil, tokoh agama dan perguruan tinggi dan aktivis.

Untuk diketahui bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah bersiap untuk agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan kembal dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Melansir Kompas.com, Senin (5/6/2023) masa kampanye Pemilu akan dilaksanakan pada 28 November 2023 - 10 Februari 2024.

Sedangkan pada 11-13 Februari 2024 adalah masa tenang sebelum pemungutan suara di tanggal 14 Februari 2024.

 (*)