Setiap selesai kuliah Arjuna langsung kembali ke rumah kontrakannya.
Selain itu, Arjuna memiliki kebiasaan senang makan bersama temannya di rumah kontrakannya.
"Kata dosennya, anak saya enggak pernah ada masalah. Tergolong santun, baik, ramah, akademisnya juga baik, IPK-nya 4. Saya juga sempat nanyain Arjuna punya cewek enggak, emang kata anak-anaknya enggak ada. Memang jarang ngomongin tentang cewek, kalau ngobrol ya tentang animasi, novel dan lain-lain. Dia jarang kumpul-kumpul organisasi, paling kerja kelompok anak-anak kelasnya saja," jelasnya.
Septriyana mengaku telah mencari ke berbagai tempat. Mulai dari lokasi yang kerap disusuri anaknya saat menuju kampus hingga mendatangi setiap rumah sakit terdekat.
"Saya datangi rumah sakit, barangkali ada yang dirawat atas nama anak saya. Ke yayasan yatim piatu, ke terminal sudah. Saya juga datangi lokasi pembuangan sampah, semuanya sudah diupayakan," terangnya.
Sejauh ini, orangtua Arjuna telah membuat laporan orang hilang di Polsek Bojongsoang.
Ia berharap laporan itu bisa mempermudah proses pencarian nantinya.
Arjuna, kata dia, baru dua minggu menempati rumah kontrakan di Podomoro.
Sebelumnya dia tinggal di asrama di kampusnya.
"Anak saya baru tinggal di sana itu dua minggu, sebelumnya di asrama, pindah itu karena mau naik tingkat ke semester 3. Awalnya tinggal sendirian, kemudian dia ngajak temannya yang dulu di asrama," katanya.
Sementara Kapolsek Bojongsoang Hikmat Wibawa menbenarkan telah menerima laporan orang hilang atas nama Putu Arjuna Nugraha Eka Wana. Hikmat menyebutkan, orangtuanya langsung yang membuat laporan orang hilang tersebut.
"Betul, ada laporan orang hilang. Jadi orang tuanya yang datang bikin laporan," kata Hikmat saat dihubungi.
Saat ini laporan tersebut tengah dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
"Tapi, kita juga turut melakukan penyelidikan, jadi sedang diselidiki," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswa Telkom University IPK 4 Mendadak Hilang sejak 4 Juni"
(*)