"Dulu aja paru-paru juga masih bolong. Dulu emang sering lupa napas loh," aku Putri.
Hal itu dibenarkan oleh ibu Putri Ariani, Reni Alfianty.
"Dari baru lahir sampai 1 bulan harus standby suster harus dibangunin suster karena prematur," papar Reni Alfianty.
Putri juga mengaku selama 3 bulan berada di inkubator.
Namun setelah umur 3 bulan, ia mendadak tak bisa melihat.
"Dari umur 3 bulan (tidak melihat) sebelumnya bisa harusnya," ucap Putri.
Reni kembali menceritakan kejadian dulu yang terjadi.
"Pertama kali keluar lihat cahaya masih respon pas keluar dari inkubator kayak katarak gitu, tapi bukan," paparnya.
Putri pun kembali menjelaskan cerita sang ibu.
"Habis itu dibawa ke Singapur ternyata kata dokter di sana udah telat. Kalau yang Putri searching kalau masih stadium awal harusnya masih bisa. Kelebihan oksigen, jadi kesalahan rumah sakit sebenarnya," papar Putri.
Ia mengungkap penyebab tak bisa melihat karena adanya kerusakan pada matanya.
"Dibawa ke Singapur udah telat karena udah putus retinanya," pungkas Putri Ariani.
(*)