"Keramasnya kayak keramas biasa, nanti yang bagian bawahnya (agak) dikucek. Sebelum keramas nyikat kamar mandi dulu karena kan rambutnya panjang biar bersih," ungkapnya.
Proses keramas Berlian pun juga cukup lama lantaran butuh waktu pengeringan berjam-jam bahkan seharian.
Jarak keramas hari satu dengan hari lainnya pun cukup jauh, yakni 12 hari.
"(Ngeringin rambut) Kalau cuacanya panas bisa beberapa jam sampai 1 hari. Kalau enggak panas bisa 1 sampai 2 hari baru kering. Aku kalau keramas sekitar 12 hari sekali karena keringnya lama," tuturnya.
Meskipun memanjangkan rambutnya adalah keinginan sang mama, namun ia turut bahagia jika orang tuanya bahagia.
"Iya boleh (dipotong kalau sudah menikah).
Enggak tahu (alasan Mama minta panjangkan rambut). Suka saja sama rambut panjang. Iya aku happy. Kan Mama happy aku happy," ujar Berlian.
Dalam kesempatan yang sama, Berlian menjelaskan jika dirinya pernah di-bully saat duduk di bangku SD.
Ia menjelaskan jika rambutnya pernah disebut sebagai rambut jaran.
"Pernah waktu SD. Belum (selantai) tapi pernah," kisah Berlian.
"Dibilang rambut jaran, rambut kuda. Ya beda kan sama yang lainnya rambutnya biasa gitu kan. Belum protes (ke Mama) ya sudah cuekin saja," sambung wanita asal Solo ini.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul, Sosok Berlian, Gadis Indonesia Viral Dijuluki Rapunzel Lokal, Rambut Sudah 19 Tahun Tak Dipotong