Keluarga Nurul pun akhirnya menerima lamaran keluarga Muhammad dan melangsungkan pernikahan.
"Saya bersyukur kepada Allah SWT karena keduanya sudah menikah, saya serahkan sepenuhnya ke mempelai laki-laki," katanya lagi.
Akad nikahnya pun menggunakan bahasa Indonesia yang di pandu oleh imam Masjid Nurullah Pasar Baru.
Berlangsung di Masjid Nurullah Pasar Baru, Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung, Polman pada pukul 10.30 Wita tadi.
Mempelai pria memberikan mahar seperangkat alat salat dan satu stel emas kepada mempelai wanita.
Bule prancis Muhammad mengenakan pakaian pengantin adat Mandar bercorak warna biru.
Ia didampingi ibunya Aida dengan adik kandungnya Abdullah duduk di dalam masjid.
Pernikahan keduanya berlangsung sekitar pukul 10.15 Wita, dihadiri pula oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tinambung.
Puluhan warga pun mengelilingi bule Prancis itu dan mengabadikan moment pernikahannya.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, keluarga Nurul mengadakan pesta pernikahan dibawah tenda terowongan.
Kedua mempelai pun berdiri di atas pelaminan dan menyalami para tamu undangan yang hadir.
Para tamu undangan juga antre di atas pelaminan untuk foto bersama dengan kedua mempelai.
Mempelai wanita pun harus menggunakan papan penopang saat berdiri agar tinggi badanya setara dengan sang suami.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Bule Prancis Nikahi Gadis Polewali Mandar, Komunikasi Pakai Google Translate, Bakal Kerja di Bengkel,