Grid.ID - Seorang dokter bedah plastik diadili karena telah menodai pasiennya.
Dokter bernama Olivier Branford itu akhirnya dipecat karena aksinya tidur dengan 3 pasiennya di ruang operasi.
Pasien itu awalnya mendatangi Olivier untuk melakukan operasi payudara.
Namun sang dokter justru menggoda pasiennya hingga berani mengirimkan pesan tak senonoh.
Mengutip laporan Daily Star, Jumat (16/6/2023), Olivier merupakan dokter bedah plastik yang sudah menikah dan punya anak.
Tapi ia dilaporkan pasiennya sendiri karena telah melakukan aksi tak pantas.
Olivier mendekati pasiennya dengan mengirim pesan berisi fantasi seksualnya.
Setelah itu ia akan mengajak pasiennya melakukan hubungan di klinik pribadinya di Chelsea, Inggris.
Ayah tiga anak yang sudah menikah itu bahkan memberi tahu salah satu dari mereka bahwa payudara barunya "sempurna" dan dia ingin "meminyakinya" dan memasangnya di halaman Instagram.
Baca Juga: Kelar Operasi Keperawanan, Barbie Kumalasari Rombak Payudara Pakai Metode Tarik Kulit
Dia berhubungan seks dalam "beberapa posisi" dengan wanita lain saat pasien itu masih belum pulih dari operasi payudara, meskipun tidak disarankan secara klinis.
Latar belakang Brandford bukanlah orang sembarangan.
Ia merupakan lulusan Cambridge.
Bersama sang istri, dokter bedah plastik ini menempati rumah mewah bernilai 2 juta poundsterling (lebih dari Rp 37 miliar) di London Utara ketika tuduhan dibuat.
Brandford akhirnya mengakui 14 dari 18 dakwaan terhadapnya pada sidang pelanggaran Medical Practitioners Tribunal Service (MPTS) tahun lalu.
Dua dari empat sisanya kemudian ditemukan untuk dibuktikan.
Brandford melakukan aksinya antara 2019 dan 2020.
Pasien A yang menjadi salah satu korban mengatakan dia pergi menemuinya karena payudaranya yang besar menyebabkan rasa sakit dan masalah harga dirinya.
Dia mengiriminya pesan WhatsApp yang mengatakan dia bisa "memperbaikinya dan membuatnya mencintai tubuhnya."
Dia memberi tahu wanita kedua, Pasien B: "Saya orang Prancis, jadi sensualitas itu bagus. Anda sangat diinginkan dan seksi."
Mereka berhubungan seks di kliniknya pada 2019.
Branford mulai menemui Pasien C setelah dia menjalani operasi payudara dan melakukan hubungan seks dalam berbagai posisi di kliniknya karena mengetahui bahwa tidak disarankan bagi pasien untuk melakukannya kurang dari dua minggu setelah operasi.
Dia mengaku memiliki hubungan yang tidak pantas dengan Pasien A dan Pasien B tetapi mengatakan Pasien C juga ingin berhubungan seks dengannya.
Dia menyangkal mengetahui wanita itu rentan karena dismorfia tubuh Pasien A, rendahnya harga diri Pasien B dan kecemasan Pasien C.
(TribunStyle/ Amr)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Bermaksud Operasi Payudara, 3 Pasien Disetubuhi Dokter di Ruang Operasi, Mau Cantik Malah Ternoda
(*)