Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agistiana
Grid.ID - Nadzira Shafa perlahan bangkit dari rasa terpuruk usai kepergian sang suami, Ameer Azzikra.
Di usia pernikahan yang cukup singkat, Nadzira mengaku sempat sangat sulit melewati masa-masa tersebut.
Kendati demikian, dara 22 tahun itu tak mau berlarut-larut.
Nadzira berusaha bangkit hingga mengisi waktu saat masa iddah dengan menulis novel, 172 Days.
Bahkan, wanita yang akrab disapa Zira itu mengakui bahwa novel ini sebagai bentuk surat cinta untuk mendiang suaminya.
“(Tulis novel) bisa dibilang jadi surat cinta terakhir aku untuk almarhum Ameer, cara aku mengenang sosok beliau sesuai dengan apa yang aku mau,” kata Zira saat Grid.ID jumpai belum lama ini di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Kini, Zira telah merasa lebih baik usai kepergian Ameer.
Bahkan, ia juga sudah move on dan akan berani membuka hati kembali.
“Harus dong ya, move on itu harus.”
“Doain saja karena enggak mungkin aku terus-menerus sendiri, umur aku baru 22 tahun, aku hanya ingin mengenang cinta dengan almarhum.”
“Aku mencintai almarhum dengan Allah, dengan itu pula aku mengenal diri aku sendiri. Insyaallah bisa move on,” pungkas Zira.
Adapun Ameer Azzikra dan Nadzira Shafa menikah pada Juni 2021.
Kemudian, Ameer meninggal dunia pada November 2021 usai kritis akibat infeksi liver.
(*)