Laporan Wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Kasus uang tabungan siswa SD yang dipinjam gurunya hingga tak bisa dikembalikan kini sedang menjadi buah bibir di kalangan masyarakat.
Kejadian menyedihkan ini dialami oleh para siswa-siswi kelas 6 SD Negeri 2 Kondangjajar, wilayah Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran.
Setelah lulus SD, para siswa dan siswi seharusnya menerima uang tabungan yang sudah mereka percayakan ke sekolah sejak duduk di bangku kelas 1.
Namun, uang-uang tersebut justru tak dapat dikembalikan oleh pihak sekolah dengan dalih dipinjam guru dan komite.
Lantas, bagaimana respon kepala sekolah?
Nakizu, kepala sekolah SDN 2 Kondangjajar mengaku tak tahu menahu atas kasus ini.
Baru 1 tahun diamanahkan sebagai kepala sekolah menjadi alasan Nakizu tak tahu bagaimana kelanjutan kasus ini.
"Kami dari pihak sekolah tidak bisa apa-apa. Apalagi, saya jadi kepala sekolah di SD ini baru setahun," kata Nakizu.
"Saya di sini baru, jadi kurang tahu," ujar Nakizu, dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (27/6/2023).
Menurut pengakuan wali murid, anak-anak mereka sudah rutin menabung sejak kelas 1 SD.
Setelah lulus dari pendidikan SD, mereka berhak mengambil uang tersebut untuk kemudian dipakai mendaftar SMP.
Namun nahas, uang tersebut justru tak dapat diberikan bahkan sepeserpun oleh pihak sekolah.
Hal ini tak lain adalah karena uang tabungan para murid telah dipinjam oleh para guru dan komite.
Widiansyah salah seorang wali murid mengatakan bahwa dirinya sudah menabung hingga Rp 45 juta yang diakumulasikan dari anaknya duduk di bangku keals 1 SD.
"Sekarang sudah pelepasan siswa tapi belum ada sepeser pun."
"Orangtua yang lain juga sama belum menerima."
"Tapi, jawaban dari pihak sekolah katanya tidak ada uang. Berarti, selama di SD itu sering pinjam. Itu jawaban dari kepala sekolah dan pihak guru," kata Widiansyah, salah satu wali murid, dikutip dari Kompas.com.
Diketahui bahwa total uang tabungan siswa SD kelas 6 yang akan lulus itu mencapai Rp 112 juta.
Salah satu wali murid lainnya, Ahyanto menyebut bahwa dirinya telah memiliki setidaknya Rp 6 juta dalam tabungan tersebut.
Baca Juga: Bule Perancis Nikahi ABG 16 Tahun Asal Polewali Mandar, Ini Kisah Cintanya Berawal Gegara Hal Ini
Namun, hingga 6 tahun anaknya sekolah di SD tersebut, tak ada sepeserpun uang yang diberikan pihak sekolah.
"Sekarang, uangnya mau digunakan untuk melanjutkan ke tingkat SMP, harusnya kita tidak pusing lagi."
"Tapi, karena sekarang tabungannya tidak keluar, itu bagaimana pihak sekolah?" ujar Ahyanto, dikutip dari Tribun Jabar.
Sebagai perwakilan wali murid, Ahyanto mengatakan bahwa pihaknya akan menunggu bagaimana tanggung jawab dari pihak sekolah.
Namun, mereka berharap agar Dinas Pendidikan setempat juga turun tangan membantu menagih uang tersebut pada para guru.
"Kalau total semuanya, itu sekitar Rp 112 juta dari 17 siswa kelas 6 yang sekarang tamat sekolah dasar."
"Sekarang kita nunggu, tapi ingin ada kepastian terutama dari peminjam tabungan," ucap Ahyanto.
(*)