Grid.ID - Kasus kematian ibu muda di Pati yang tewas sambil memeluk abayinya akhirnya terkuak.
Tak disangka, ibu muda di Pati yang tewas sambil memeluk bayinya itu merupakan korban KDRT.
Polisi pun telah meringkus pelaku pembunuhan ibu muda yang tewas sambil memeluk bayinya.
Mirisnya pelaku pembunuhan adalah suami korban sendiri yakni M (46).
Tersangka diamankan oleh pihak kepolisian pada kemarin Jumat (16/6/2023) sore.
Sebelumnya, kabar penemuan mayat Budiati di dalam kontrakan Perumahan Griya Pesona, Dukuh Ngipik RT 9 RW 1 Desa Kutoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pati sempat membuat geger masyarakat.
Sementara itu, motif pelaku yang merupakan suami siri korban, tega melakukan penganiayaan maut tersebut karena dibakar rasa cemburu.
Korban pertama kali ditemukan oleh pelaku yang curiga HP-nya tidak aktif selama dua hari.
Korban tinggal bersama tiga anaknya di rumah kontrakan, sedangkan pelaku bekerja di luar kota.
Anggota Polresta Pati pun menetapkan suami korban, Mashuri sebagai tersangka dalam kasus ini.
Dalam video yang diunggah oleh Humas Polresta Pari, tampak Mashuri dijemput dari rumah kontrakannya.
Ia terus menunduk malu saat dibawa ke Mapolresta Pati pada Jumat (16/6/2023).
Bahkan saat diinterogasi, Mashuri menunduk dan meletakkan kepalanya di atas meja.
Mashuri ditetapkan sebagai tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang mengakibatkan istrinya, Budiati, tewas dengan luka-luka lebam.
Pasalnya setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan ada luka lebam di kepala Budiarti, sehingga memicu korban meninggal dunia.
Sebelumnya, Budiati ditemukan tewas di dalam rumah kontrakannya oleh suaminya, Mashuri.
Dirinya saat itu memang baru pulang setelah beberapa hari bekerja di Kabupaten Rembang.
Mashuri sendiri bekerja sebagai makelar garam dan pulang setiap 2 minggu sekali.
Saat ditemukan, korban Budiati tengah memeluk anak ketiganya yang masih bayi dan belum genap berusia satu bulan.
Adapun anak pertama dan keduanya yang berusia 4 dan 2 tahun memeluk Budiati dari belakang.
Ketiga anak itu kondisinya lemas.
Bahkan si anak bungsu dehidrasi dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Mashuri lalu berlari keluar meminta tolong pada warga.
Kecurigaan timbul karena pada jasad Budiati ada bekas luka lebam di kepala.
Belakangan, kecurigaan itu terbukti.
Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno G Sukahar mengatakan, dari hasil autopsi memang disimpulkan bahwa sebelum tewas Budiati sempat menerima tindakan penganiayaan.
Saat diinterogasi, Mashuri juga mengakui pernah memukuli istrinya.
Hal itulah yang mendasari polisi menetapkan Mashuri sebagai tersangka.
"Dari hasil autopsi, ditemukan memar-memar di kepala korban yang pada akhirnya mengakibatkan korban meninggal dunia.
Tapi itu tidak terjadi seketika. Itu akumulasi dari penganiayaan yang dilakukan suaminya. Terlebih karena korban kondisinya belum fit pasca melahirkan.
Akhirnya dipicu luka lebam itu, korban meninggal dunia," kata Onkoseno saat ditemui awak media di Kantor Sat Reskrim Polresta Pati, Jumat (16/6/2023).
Ia menambahkan, Budiati diduga sudah meninggal dunia sejak Selasa (13/6/2023).
"Suami korban mengakui melakukan pemukulan pada istrinya pada Jumat sepekan sebelumnya.
Tapi sebelum itu juga pernah melakukan penganiayaan karena sifatnya temperamental," ujar dia.
Penganiayaan itu dipicu kecemburuan Mashuri karena dilarang melihat isi HP dari korban.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Tampang Mashuri, Pelaku Pembunuh Istri di Pati : 3 Anaknya Terlantar 2 Malam Sambil Peluk Jasad Ibu,