Laporan Wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Gunadi (61) ayah dari Budiati (31) siap dipenjara jika menantunya sekaligus pelaku pembunuhan putrinya Mashuri (45) tidak dihukum berat.
Tak mau Budiati mati konyol, Gunadi siap bergantian membunuh Mashuri jika polisi tak menghukum menantunya itu sesuai dengan perbuatannya.
Gunadi ingin agar mendiang Budiati endapatkan keadilan meski kini raganya sudah pergi.
"Saya ikhlas atas kepergian anak saya. Saya doakan diterima di sisi Allah."
"Tapi jangan sampai anak saya mati konyol, nyawanya direndahkan," ujar Gunadi.
"Kalau hukumannya ringan, saya berani membunuh (pelaku) dan rela dipenjara," tegas Gunadi, dikutip dari Tribun Jateng, Sabtu (17/6/2023).
Terungkap bahwa pelaku pembunuhan wanita yang memeluk bayi bernama Budiati (31) di Pati, Jawa Tengah adalah suaminya sendiri Mashuri (45).
Kasus ini pertama kali tercium oleh Ketua RT Perumahan Griya Pesona II, Dukuh Ngipik RT 09 RW 03, Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, yang mendengar suara bayi menangis dan tak kunjung berhenti.
Ketua RT pun datang ke sumber suara, namun tak ada orang yang menjawab salamnya, hingga memutuskan untuk mendobrak pintu.
Saat pintu dibuka, Budiati sudah tergolek kaku di atas lantai dengan beberapa luka memar di tubuh.
Anak bayinya yang masih berusia 1 bulan masih berada dalam dekapan Budiati, sedangkan 2 anaknya yang lain yang berusia 2 tahun dan 4 tahun terpantau memeluk punggung Budiati.
Ketua RT pun langsung menghubungi Mashuri, di mana ia langsung berpura-pura kaget mendengar kondisi istrinya.
Hal ini diungkapkan oleh ayah Budiati, Gunadi (61) dalam keterangannya kepada awak media.
"Akhirnya Pak RT mendobrak pintu dan melihat anak saya sudah meninggal. Lalu Pak RT lapor polisi."
"Setelah Pak RT datang, baru suami anak saya pura-pura datang dan bertanya-tanya apa yang terjadi dan teriak minta tolong," jelas Gunadi, dikutip dari Kompas.com.
Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Onkoseno G Sukahar mengatakan bahwa motif Mashuri membunuh istri sirinya diduga kuat karena cemburu.
Sebelumnya, Mashuri sempat membuka ponsel Budiati dan tak terima jika istrinya berkomunikasi dengan pria lain.
Mashuri pun sudah beberapa kali memukul dan menganiaya Budiati, hingga puncaknya korban ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya.
Kondisi fisik Budiati memang belum sepenuhnya pulih mengingat ia baru saja melahirkan anak bungsunya.
Hal ini semakin diperparah dengan kekerasan yang diterimanya dari Mashuri.
"Itu akumulasi dari penganiayaan yang dilakukan suaminya."
"Terlebih karena korban kondisinya belum fit pasca melahirkan. Akhirnya dipicu luka lebam itu, korban meninggal dunia."
"Hal ini membuat pelaku mencurigai istrinya punya selingkuhan," kata Kompol Onkoseno, dikutip dari Tribunjateng.com.
(*)