Wahidin juga menerima bukti kuitansi pembayaran. Selang beberapa jam, AKP SW kembali menelepon Wahidin untuk menyetorkan uang senilai Rp 100 juta.
Wahidin beberapa kali ditekan untuk menyetorkan sejumlah uang lainnya. Hal ini membuat korban kalut dan meminjam uang dengan menggadaikan rumahnya.
Harum memastikan total uang yang dikeluarkan Wahidin atas permintaan oknum AKP SW melebihi Rp 310.000.000.
Pasalnya, banyak pengeluaran yang juga tidak tercatat.
“Apa yang dilakukan Pak AKP SW, sangat sangat merugikan klien kami. Sebenernya kalau mau berhitung, kerugian tidak hanya Rp 310 juta saja. Selama masa pencarian ini, dua tahun, dia mengeluarkan uang cukup banyak,” tambahnya.
Anak Dijanjikan Jadi Polisi, Tukang Bubur Mengaku Kena Tipu Mantan Kapolsek, Harta Rp 310 Juta Ludes
Nasib seorang penjual bubur di Cirebon, Jawa Barat yang mengaku ditipu oleh oknum polisi berpangkat AKP sebesar Rp 310 juta.
Mantan kapolsek itu menjanjikan anak tukang bubur tersebut bisa menjadi anggota Polri.
Namun janji tersebut tak kunjung ditepati, bahkan tukang bubur tersebut menggadaikan rumahnya karena hartanya telah terkuras.
Bagaimana kronologi kejadian dugaan penipuan itu?
Seorang tukang bubur asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat bernama Wahidin diduga menjadi korban penipuan yang dilakukan oknum polisi berpangkat AKP dan berinisial SW.