"Kamu bisa mengambilnya dan membeli baju hamil, atau membeli sesuatu lagi jika kamu ingin makan dan minum. Ketika kamu kehabisan uang, beri tahu aku."
Sebaliknya, suami wanita tersebut acuh tak acuh seolah tidak peduli dengan kehamilan istrinya.
Dia masih saja bertahan untuk bekerja. Bahkan membawa istrinya ke perawatan antenatal, dia meminta tolong ibunya.
Mengetahui menantu perempuannya sedih, sang ibu mertua menghiburnya lagi:
"Suamimu tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaannya. Saya yakin, setelah menjadi seorang ayah, itu akan berubah."
Karena kutipannya ini, sang istri selalu berharap suatu hari suaminya akan mencintai istri dan anak-anaknya dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya.
Tapi malam itu, tidur dengan tenggorokan kering, saya bangun dan turun untuk minum air.
Melewati kamar ibu mertua saya, saya tiba-tiba mendengar dia berbicara di telepon:
"Ibu yang paling bahagia adalah Hong (nama saya) akan melahirkan. Memiliki seorang anak, bahkan jika dia tahu kebenaran bahwa Thanh mencintai seorang homoseksual di luar, dia juga harus menerimanya. Ibu bersikeras untuk menangkapnya, menutupi mata dunia, sekarang sudah punya istri dan anak, tidak ada yang peduli lagi dengan saudaraku."
"Mendengarkan ibu mertuanya berbicara dengan putrinya, saya langsung berubah menjadi batu.
Saya benar-benar tidak dapat bermimpi bahwa ibu mertua saya memperlakukan saya dengan baik untuk bertindak sebagai "kedokteran" untuk menutupi kecenderungan seksual homoseksual putranya yang sebenarnya. Itulah alasan mengapa Thanh selalu bersikap dingin dan acuh tak acuh terhadap istrinya." papar sang wanita.
Meski mengetahui kabar tersebut, sang wanita mencoba untuk tetap tenang demi buah hatinya yang akan dilahirkan dalam hitungan hari ke depan.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Mertua Selalu Memanjakan Menantu yang Hamil, Ternyata Simpan Aib Anak Laki-lakinya, 'Kok Tega?'
(*)