Sawangjaeng juga mengubah namanya menjadi nama orang Korea.
Dalam video penangkapan yang dirilis polisi, Sawangjaeng mengatakan ingin pindah ke Korea Selatan.
"Saya ingin memulai hidup baru. Saya bosan dengan Thailand," ujar gembong narkoba itu seperti dikutip Grid.ID dari SCMP.com, Jumat (23/6/2023).
Sawangjaeng didakwa melakukan impor ilegal narkotika.
Dia mengaku memesan MDMA--yang juga dikenal sebagai ekstasi--melalui situs gelap menggunakan mata uang kripto, kata polisi minggu lalu.
Sebelumnya, Sawangjaeng pernah ditangkap sedikitnya tiga kali.
Dalam salah satu insiden, dia ditahan atas tuduhan penyerangan.
Baca Juga: Kecanduan Perawatan Wajah, Masayu Anastasia Justru Ogah Lakukan Operasi Plastik, Ini Alasannya
Saat itu, polisi menemukan 290 pil ekstasi dan dua kilogram narkotika dalam bentuk cair.
Namun, Sawangjaeng berhasil lolos dari penahanan dan menjalani operasi plastik untuk menghindari polisi.
Mayor Jenderal Polisi Thailand, Theeradej Thammasutee, menjuluki Sawangjaeng sebagai salah satu penyebab utama epidemi MDMA Bangkok, menurut laporan The Straits Times.