Sementara itu, Menaker Ida mengatakan, keberangkatan 100 PMI ke Arab Saudi diharapkan dapat menarik minat calon pekerja lain untuk bekerja di negara tersebut.
“Kalau teman-teman menunjukkan performa luar biasa, berarti teman-teman ini pejuang bagi pekerja migran berikutnya. Teman-teman semua ini membuka jalan untuk penempatan berikutnya,” kata Menaker Ida.
Menaker Ida pun menjamin kesejahteraan PMI akan terus terpantau. Dia pun telah menunjuk 48 anggota P3MI untuk menjadi pelaksana penempatan dan perlindungan PMI yang mengikuti program SPSK.
Baca Juga: Dorong Tingkat Kesiapan Kerja, Kemenaker Ajak Perusahaan Manfaatkan Karirhub SIAPkerja
"Kepada P3MI, jangan berangkatkan teman-teman pekerja migran tanpa adanya keterampilan yang tersertifikasi. Karena itu sama dengan memberikan perlindungan kepada pekerja migran dan mewujudkan pekerja migran berkualitas, serta memiliki keahlian dan keterampilan, " imbuhnya.
Tak lupa, Menaker Ida juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh seluruh stakeholder, serta Ditjen Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) dan Perluasan Kesempatan Kerja (PKK) yang telah mendukung implementasi SPSK.
“Ini proyek pertama SPSK. Kita punya waktu 6 bulan, setelah itu kita evaluasi, " ujarnya.