Tidak bisa tenang, Erragaddapalli Anil secara brutal menyerang saudara perempuan istrinya dengan tongkat.
Dia kemudian memecahkan botol bir, menusuk mata korban dengan pecahan kaca, dan menenggelamkannya di danau.
Pada sore hari tanggal 11 Juni, beberapa orang menemukan jasad Sirisha di danau.
Ketika polisi tiba, mereka menemukan banyak luka serius di tubuh korban, anggota badan yang memar, mata yang tertusuk, dan benda tajam yang ditusuk di kepala dan tenggorokan.
Segera setelah itu, polisi membawa jasad Sirisha ke rumah sakit untuk diotopsi, dan meminta keterangan dari anggota keluarganya.
Baru pada saat itulah mereka mengetahui bahwa Sirisha kabur dari rumah karena bertengkar dengan ayahnya.
Karena ibu Sirisha dirawat di rumah sakit untuk perawatan, dia bertugas menyiapkan makanan untuk ayah dan adik laki-lakinya.
Namun pada malam tanggal 10 Juni, Sirisha tidak sempat menyiapkan makanan, sehingga ayahnya sangat marah, bahkan menyerang putrinya.
Sirisha dan ayahnya bertengkar hebat.
Kemudian sang adik melaporkan kejadian tersebut kepada kakak dan iparnya Erragaddapalli Anil.