Shopee Live juga menjadi fitur live streaming yang paling disukai masyarakat dengan raihan 66 persen responden. Adapun TikTok Live hanya disukai oleh 28 persen responden.
Unggul di mata penjual
Bagi penjual (seller)—selaku salah satu pemain kunci dalam ekosistem belanja online–platform e-commerce bukan hanya menjadi wadah berjualan, melainkan juga ruang untuk tumbuh bersama.
Oleh sebab itu, berbagai inovasi dan program yang dihadirkan e-commerce berperan penting bagi penjual, terlebih saat aktivitas belanja online meningkat, misalnya saat Ramadhan.
Berdasarkan hasil survei Ipsos bertajuk “Understanding the Potentiality in E-Commerce Seller”, manfaat yang paling dirasakan oleh seller saat bergabung dengan marketplace adalah adanya kampanye tematik (66 persen), ragam pilihan layanan pengiriman (57 persen), fitur-fitur interaktif (52 persen), dan muncul lebih banyak potensi pelanggan (43 persen).
Bahkan, banyaknya promo menarik yang dihadirkan e-commerce saat Ramadhan menjadi alasan bagi 95 persen seller untuk bergabung dengan e-commerce tersebut.
Jika dibandingkan dengan platform e-commerce lain, lebih dari setengah responden (67 persen) menilai bahwa Shopee menempati urutan pertama sebagai e-commerce yang pertama kali muncul di benak seller. Sementara Tokopedia hanya mendapat porsi sebesar 16 persen, Lazada 6 persen, dan TikTok di bawah 6 persen.
Shopee juga unggul sebagai merek yang paling sering digunakan sebelumnya atau brand used most often (BUMO) dengan raihan 80 persen. Sementara Tokopedia hanya menggapai angka 10 persen, sedangkan Lazada dan TikTok Shop menduduki posisi paling rendah, yakni 6 persen.
Adapun keunggulan tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek. Menurut survei Ipsos, sebanyak 62 persen pelanggan menjadikan Shopee BUMO karena marketplace ini menyediakan paling banyak promo menarik bagi pelanggan.
Tak heran, sebanyak 65 persen seller yang disurvei pun mengungkapkan bahwa Shopee menjadi marketplace yang memberikan omzet terbesar bagi bisnis. Angka ini berada di atas Tokopedia yang mencapai 16 persen dam TikTok Shop yang hanya meraih 9 persen. (*Taja/CM_ATJ)