GRID.ID – Shopee menduduki peringkat pertama sebagai e-commerce dengan jumlah pengunjung tertinggi selama Mei 2023.
Menurut data SimilarWeb, jumlah pengunjung Shopee mencapai 161 juta pengunjung pada periode tersebut. Angka ini mengungguli Tokopedia yang meraih 106 juta pengunjung dan Lazada 70 juta pengunjung.
Temuan dari data.ai juga menunjukkan bahwa sepanjang 2022, Shopee memiliki jumlah pengguna aktif bulanan dan e-commerce dengan total unduhan, baik di Google Play maupun Apple Store, terbanyak.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan pasar menjanjikan bagi platform belanja online. Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2020, pasar e-commerce Indonesia diproyeksikan mencapai 53 miliar dollar AS pada 2025.
Adapun tingkat pertumbuhan per tahun atau compounded annual growth rate (CAGR) pasar e-commerce diproyeksikan mencapai 29 persen hingga 2025.
Hal senada dipaparkan riset bertajuk “Tren Perilaku Belanja Online Sambut Ramadhan 2023” yang dilakukan Snapcart.
Menurut riset itu, Shopee mencatatkan jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi, yakni sebesar 51 persen, diikuti dengan Tokopedia sebanyak 22 persen, dan TikTok Shop sebanyak 11 persen.
E-commerce itu juga mencatatkan nilai transaksi terbesar, yaitu 46 persen. Peringkat kedua disusul oleh Tokopedia 26 persen, sedangkan TikTok Shop mendapatkan 10 persen.
Favorit saat Ramadhan dengan program menarik
Sebagai informasi, riset tersebut juga menjelaskan faktor pertimbangan responden saat memilih platform e-commerce untuk berbelanja online selama bulan Ramadhan.
Rupanya, 71 persen responden sepakat bahwa promo gratis ongkos kirim (ongkir) menjadi pertimbangan utama saat berbelanja online ketika Ramadhan. Kemudian, 37 persen responden mempertimbangkan metode pembayaran cash on delivery (COD), 36 persen mempertimbangkan program Ramadhan, dan 16 persen responden mempertimbangkan keseruan livestream di e-commerce.
Sementara itu, 62 persen responden sepakat bahwa Shopee merupakan e-commerce yang menawarkan promo gratis ongkir terbaik. Angka ini jauh lebih tinggi ketimbang 20 persen responden yang memilih Tokopedia dan 9 persen memilih TikTok Shop.
Inovasi fitur yang membuka peluang penjualan lebih besar, yaitu afiliasi (affiliate), juga banyak digandrungi menjelang Ramadhan.
Berbagai program menguntungkan, seperti Shopee Affiliate Program, Lazada Affiliate Program, Tokopedia Affiliate Program, dan TikTok Shop Affiliate, menentukan pilihan masyarakat untuk berbelanja.
Riset Snapcart juga menemukan bahwa lebih dari setengah responden, yakni 61 persen, memilih Shopee Affiliate sebagai program afiliasi e-commerce terbaik. Posisi ini jauh di atas Tokopedia Affiliate yang hanya mencapai 20 persen dan TikTok Affiliate yang mencapai 13 persen.
Fitur live streaming yang paling diingat
Senada dengan Snapcart, riset Populix berjudul “Understanding Live Streaming Shopping Ecosystem in Indonesia” juga mendapati bahwa fitur live streaming menjadi pertimbangan masyarakat untuk memilih e-commerce favorit.
Seperti diketahui, live streaming menjelma menjadi cara belanja yang tengah menjadi tren di masyarakat. Cara ini menghadirkan interaksi antara pembeli dan penjual secara real-time sehingga proses berbelanja pun lebih menyenangkan.
Konten yang dihadirkan lewat live streaming juga terbilang unik. Kemudian, konsumen juga bisa mendapatkan pengalaman belanja terintegrasi.
Riset Populix juga menjelaskan bahwa Shopee Live merupakan platform live streaming yang paling sering digunakan. Platform ini dipilih oleh 69 persen responden. Sementara itu, hanya 25 persen responden yang memilih TikTok Live.
Shopee Live juga menjadi fitur live streaming yang paling diingat oleh 60 persen responden, sedangkan TikTok Live hanya diingat oleh 30 persen responden.
Menurut riset Populix, pengalaman berbelanja melalui live shopping tidak jauh berbeda jika dibandingkan belanja online pada umumnya.
Terdapat dua elemen penting dalam yang dipertimbangkan masyarakat saat belanja online. Pertama, penawaran menarik, seperti gratis ongkir, diskon, dan promo spesial. Kedua, pilihan produk yang beragam.
Riset tersebut mendapati bahwa produk yang paling banyak dibeli saat live streaming adalah fesyen dan aksesori (85 persen). Kemudian, disusul oleh kategori kecantikan, perawatan dan kesehatan (54 persen), gaya hidup (41 persen), kebutuhan rumah tangga (33 persen), produk kebutuhan sehari-hari atau FMCG (32 persen), elektronik (25 persen), serta ibu dan anak atau kebutuhan bayi (16 persen).
Sejalan dengan temuan itu, rupanya Shopee Live menjadi fitur live streaming yang paling sering dipakai, yakni oleh 79 persen responden, untuk membeli barang-barang kategori fesyen dan kecantikan. Sementara, TikTok Live hanya dipilih oleh 44 persen responden.
Shopee Live juga menjadi fitur live streaming yang paling disukai masyarakat dengan raihan 66 persen responden. Adapun TikTok Live hanya disukai oleh 28 persen responden.
Unggul di mata penjual
Bagi penjual (seller)—selaku salah satu pemain kunci dalam ekosistem belanja online–platform e-commerce bukan hanya menjadi wadah berjualan, melainkan juga ruang untuk tumbuh bersama.
Oleh sebab itu, berbagai inovasi dan program yang dihadirkan e-commerce berperan penting bagi penjual, terlebih saat aktivitas belanja online meningkat, misalnya saat Ramadhan.
Berdasarkan hasil survei Ipsos bertajuk “Understanding the Potentiality in E-Commerce Seller”, manfaat yang paling dirasakan oleh seller saat bergabung dengan marketplace adalah adanya kampanye tematik (66 persen), ragam pilihan layanan pengiriman (57 persen), fitur-fitur interaktif (52 persen), dan muncul lebih banyak potensi pelanggan (43 persen).
Bahkan, banyaknya promo menarik yang dihadirkan e-commerce saat Ramadhan menjadi alasan bagi 95 persen seller untuk bergabung dengan e-commerce tersebut.
Jika dibandingkan dengan platform e-commerce lain, lebih dari setengah responden (67 persen) menilai bahwa Shopee menempati urutan pertama sebagai e-commerce yang pertama kali muncul di benak seller. Sementara Tokopedia hanya mendapat porsi sebesar 16 persen, Lazada 6 persen, dan TikTok di bawah 6 persen.
Shopee juga unggul sebagai merek yang paling sering digunakan sebelumnya atau brand used most often (BUMO) dengan raihan 80 persen. Sementara Tokopedia hanya menggapai angka 10 persen, sedangkan Lazada dan TikTok Shop menduduki posisi paling rendah, yakni 6 persen.
Adapun keunggulan tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek. Menurut survei Ipsos, sebanyak 62 persen pelanggan menjadikan Shopee BUMO karena marketplace ini menyediakan paling banyak promo menarik bagi pelanggan.
Tak heran, sebanyak 65 persen seller yang disurvei pun mengungkapkan bahwa Shopee menjadi marketplace yang memberikan omzet terbesar bagi bisnis. Angka ini berada di atas Tokopedia yang mencapai 16 persen dam TikTok Shop yang hanya meraih 9 persen. (*Taja/CM_ATJ)