Buahnya sendiri dikatakan halus dan manis, hampir tidak ada bahan berserat.
Buah itu datang ke Benggala Barat ketika seorang penduduk setempat pertama kali menanam benih di dekat masjid.
Masjid kemudian melelang buah tersebut dan menggunakan hasilnya untuk pembangunan fasilitasnya.
Sekarang ditanam di pertanian lain di sekitar wilayah tersebut.
Shoukat Hussein, seorang petani Miyazaki, mengatakan bahwa dia baru pertama kali berpartisipasi dalam festival tersebut.
Dia menambahkan bahwa dia mendapatkan pohon muda dari Bangladesh dan menanamnya di kebunnya di Birbhum.
“Saya menerima tanggapan positif dengan produksi yang sangat besar.
Mangga itu dapat tumbuh di bagian mana pun di negara bagian dan mengubah kondisi ekonomi para petani,” tambahnya.
Raj Basu, co-partner festival mangga mengatakan bahwa mereka telah menampilkan lebih dari 262 varietas mangga, salah satunya Miyazaki yang menjadi daya tarik utama festival tersebut.
"Orang-orang berkerumun di sekitar mangga dan kami menerima pertanyaan besar. Mereka ingin mempromosikan pariwisata melalui festival," tambah Basu.
Nagita Slavina Review Mangga Harga Rp2 Juta Per Biji