Grid.ID - Terungkap motif pelaku bunuh 7 bayi hasil inses dengan anak kandungnya di Banyumas.
Pelaku bernama Rudianto, akhirnya mengungkap motifnya tega membunuh 7 bayi hasil hubungan gelapnya dengan anak kandung.
Polisi pun masih mendalami pengakuan pelaku membunuh 7 bayi hasil inses tersebut.
Disebutkan bahwa Rudianto melakukan hal keji tersebut atas perintah guru spiritualnya.
Rudianto mengaku bahwa dia diharuskan untuk menyetubuhi anak kandungnya bila ingin kaya.
Kemudian guru spiritualnya memerintahkan agar anak-anak yang lahir dari hubungan gelap tersebut harus dibunuh 7 kali berturut-turut.
Namun, polisi mengaku masih mendalami pengakuan pelaku.
"Bisikan itu supaya melakukan persetubuhan dengan anaknya sendiri dan apabila anak itu lahir supaya dibunuh dan dikubur."
"Harus 7 (tujuh) kali berturut-turut. Tapi hal ini akan dikaji lagi apakah karangan atau apa," ujar Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu kepada TribunJateng.com, saat konferensi pers, Selasa (27/6/2023).
Terjadi Sejak 2013 Lalu
Kombes Pol Edy mengatakan, kejadian inses tersebut sudah terjadi sejak 2013 lalu.
Kemudian, berdasarkan pengakuan ER, bayi-bayi itu dikubur hidup-hidup oleh Rudianto.
"Berdasarkan pengakuan E, bayi itu dikubur hidup-hidup," ujar dia.
Namun, berbeda dengan pengakuan Rudianto. Ia mengatakan, bayi-bai itu dibekap terlebih dahulu, kemudian baru dikuburkan.
"Sementara pengakuan tersangka Rudianto, bayi-bayi itu dibekap dulu kemudian baru dikubur tapi hal itu nanti akan kita didalami lebih lanjut," katanya.
Anak Pertama Hasil Inses Diadopsi Warga Semarang
Warga sekitar di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengungkap anak pertama dari hasil inses bapak bernama Rudianto dan anak bernisial ER di tidak dibunuh seperti tujuh bayi lainnya.
Diketahui, total bayi yang dilahirkan oleh ER berjumlah delapan.
Namun, anak pertama hasil inses Rudi dan ER tak dibunuh, melainkan diadopsi oleh warga Semarang.
Sebelumnya, para warga mengatakan ER dan Rudianto mempunyai hubungan khusus melebihi bapak dan anak.
Para warga pun sudah tidak bisa lagi menutupi fakta apabila ER pernah melahirkan 12 tahun lalu.
Kini, anak pertama ER dan Rudi sudah duduk di bangku kelas 5 SD.
"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu," ungkap warga berinisial T (35), dikutip dari TribunJateng.com.
Alasan Rudianto Bunuh Bayi
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi, mengatakan Rudianto mengaku membunuh bayi-bayi itu karena bagian dari ritual.
"Bayi-bayi itu dibunuh karena ada perintah dari guru spiritualnya," kata Kompol Agus, Senin(26/6/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
Bayi-bayi tersebut dilahirkan terlebih dahulu, kemudian dibunuh dengan cara dibekap Rudianto hingga mati, lalu dikuburkan.
Peristiwa tersebut terjadi antara tahun 2013 hingga 2022.
Kompol Agus mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku, benar bayi-bayi itu merupakan hasil inses dengan anaknya yang kemudian dibunuh, lalu dikuburkan.
"Mengakui hasil hubungan antara pelaku Rudi dengan anak kandungnya yaitu E," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Pelaku Bunuh 7 Bayi Hasil Inses dengan Anak: Ada Bisikan dari Guru Spiritual agar Kaya
(*)