Namun seiring berjalannya waktu, kedewasaan dan keegoisan yang dikesampingkan membuat orang tua Astrid akhirnya mengikhlaskan anaknya tersebut memilih jalannya sendiri.
Bukan karena sudah tidak sayang, namun ibunda Astri menyadari setiap manusia pada akhirnya akan kembali dan menghadap Tuhan dengan mempertanggung jawabkan kehidupannya masing-masing.
"Ibuku cuma pesan, 'Mama sadar nanti kita meninggal pun sendiri-sendiri, enggak ada yang nemenin. Jadi semua dosa dan pahala punya kamu sendiri," ujar Astrid.
"Toh nanti kita meninggal sendiri-sendiri, ini hidup kamu jalani hidup kamu sendiri,'" sambungnya.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)
Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Biodata Astrid Khairunisha, Anak Pendeta yang Memilih menjadi Mualaf, Begini Kisah Spiritualnya
(*)