Saat awal kejadian pihak penjual dan warga sekitar sempat berupaya menangkap sapi, nahas upaya tidak berhasil karena sapi tersebut melakukan perlawanan dan terus berlari.
Bahkan sempat berputar-putar di halaman depan rumah warga hingga berlari sekitar 50 meter dari lokasi awal lalu tercebur, beruntung tidak ada warga yang terluka akibat kejadian.
"Sempat dikejar sama warga, tapi karena hewan ini lumayan buas akhirnya kami menyerah dan tercebur ke kali. Tadinya saya pikir pihak penjual yang bertanggung jawab (mengevakuasi)," ujarnya.
Tapi karena hingga sore tidak kunjung dievakuasi, pada pukul 16.55 WIB Supriyono meminta bantuan kepada jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.
Proses evakuasi melibatkan lima personel Damkar dilakukan cara mengaitkan tali dan tripod perlengkapan evakuasi pada tubuh sapi, kemudian ditarik secara berhati-hati hingga ke daratan.
Setelah proses evakuasi yang berlangsung sejak pukul 17.13 WIB hingga 18.14 WIB, sapi dapat dievakuasi dan diserahkan ke panitia pemotongan hewan kurban Masjid Jami Ar-Raudhah.
"Kondisi sapi (setelah dievakuasi) relatif sehat. Mungkin lemas karena tadi dari jam 10.00 WIB terlalu lama di air. Insya Allah besok jam 08.00 WIB pagi akan kami laksanakan pemotongan," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul, Sapi Lepas Gegerkan Warga Plumpang: Pintu Minimarket Hancur Hingga Masuk ke Bimbingan Belajar, dan KRONOLOGI Sapi Berbobot 350 Kg Ngamuk saat Turun dari Truk, Warga Sampai Nyerah
(*)