Grid.ID - Kasus inses bapak dan anak di Banyumas bikin heboh warga.
Belakangan, anak yang berhubungan badan dengan bapak kandungnya lebih dari 10 tahun ini beri pengakuan mengejutkan.
Ya, perempuan muda tersebut mengaku 7 bayinya hasil hubungan terlarang, dikubur hidup-hidup oleh bapak kandungnya.
Seperti diketahui, kasus ini awalnya terbongkar karena penemuan 4 kerangka bayi di sebuah lahan di Banyumas, Jawa Tengah.
Rupanya tak hanya 4, ada 3 kerangka bayi lainnya yang ditemukan di sekitar lokasi yang sama.
Diketahui bahwa total 7 bayi tersebut merupakan hasil hubungan terlarang antara Rudi (57) dengan anak kandungnya, E (26).
Anak hasil hubungan insesnya itu langsung dibunuh dengan cara dikuburkan di sebuah tanah milik orang lain di area pinggir sungai.
Diwartakan TribunBanyumas.com, Kapolres Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, menerangkan Rudi dengan sengaja membunuh bayi-bayi itu sesaat setelah dilahirkan.
Setelah dibunuh, kemudian mereka baru dikuburkan.
Meski begitu, masih ada perbedaan keterangan antara R dan E.
"Ada perbedaan keterangan antara R dan E. Menurut E setelah lahir (bayi) dikubur hidup-hidup, sedangkan keterangan R dibekap dulu baru dikubur," ungkap Edy Suranta.
Baca Juga: TERUNGKAP Motif Pelaku Bunuh 7 Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Anak Kandung di Banyumas
Diketahui, Rudi telah membunuh bayi dari hasil hubungan insesnya sejak 2013 hingga 2021.
Warga Curiga
Salah seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan nama lengkapnya, T (35) mengatakan memang warga sudah menaruh kecurigaan lama.
Terutama hubungan antara E (26) dan ayahnya R (57) dianggap punya hubungan tidak biasa di luar kewajaran bapak dan anak.
Namun demikian warga menilai kalau E adalah anak yang bisa bergaul dengan masyarakat.
Perilaku E berubah setelah adanya penemuan kerangka bayi tersebut dan langsung tidak dapat ditemui.
"E pernah melahirkan pada 12 tahun lalu hasil hubungan sama bapak kandungnya sehingga sempat diusir sama warga," katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Bahkan warga sempat melihat dalam waktu yang belum lama ini E sempat terlihat gemuk.
"Belum terlalu lama, gemuk banget badannya," katanya.
Dengan kejadian tersebut, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan polisi akan berkoordiansi dengan stakeholder di Banyumas untuk meningkatkan kesadaran dan kepekaan masyarakat sekitar akan hal-hal mencurigakan.
"Kita ambil hikmah perlu peduli terhadap lingkungan, adanya Babinkamtibmas dan polisi RW tapi kalau tidak dibantu masyarakat sehingga tidak menjangkau itu.
Kita perlu informasi sehingga diolah dan ditindak mencegah gangguan gangguan," kata Kapolres.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tetangga Curiga Hubungan Tak Biasa R dengan Anaknya, Sempat Diusir Warga 12 Tahun Lalu
(*)