Grid.ID - Terungkap detik-detik seorang warga Bantul, Yogyakarta, meninggal dunia saat terjadi gempa, Jumat (30/6/2023).
Diketahui ada 1 warga Kelurahan Mulyodadi, Kapanewon, Bambanglipuro, Bantul yang meninggal dunia saat terjadi gempa Bantul.
Warga bernama Sudirah (67), meninggal dunia di pelukan suaminya, Kuatdi (65).
Kasi humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan kronologi Sudirah meninggal dunia saat terjadi gempa.
Saat itu pasangan tersebut sedang berada di dalam rumah.
Kuatdi sempat keluar rumah, namun menyadari istrinya tidak ikut keluar rumah, ia pun kembali masuk untuk mencari istrinya.
"Suami mendapati istri sudah tersengal-sengal di tempat tidur dan korban meninggal dalam pelukan suaminya," ujar Jeffry.
Pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim medis untuk penyebab korban meninggal.
Namun demikian, dari informasi yang ia dapatkan, tiga hari yang lalu korban sempat melakukan pemeriksaan di RSUD Saras Adyatma, Bambanglipuro, Bantul.
Dari pemeriksaan tersebut ia dinyatakan dalam keadaan sehat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis data penting penyebab Gempa Bumi Mag 6.4 di Barat Daya Bantul Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) pukul 19.57.43 WIB.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa 6,4 Magnitudo Terjadi di Bantul, Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami
Berikut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima Tribunjogja.com:
Kekuatan: 6.0
Tanggal: 30-Juni-2023
Waktu Gempa: 19.57.43 WIB
Epicenter: 8,63° LS ; 110,08° BT
Kedalaman: 67 Km
Hasil monitoring BMKG sampai jam 21:30 WIB menunjukkan adanya 20 (dua puluh) aktivitas Gempabumi susulan (aftershock) dengan rentang magnitudo 3,0 - 4,2.
Sumber Gempa Bumi
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya,Gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa Gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah:
1. Bantul, Tulungagung, Nganjuk, Kebumen , Ponorogo, Pacitan, Trenggalek dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah )
2. Karangkates, Klaten, Kediri, Kulonprogo, Wonogiri dengan skala intensitas III-IV MMI
3. Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Mojokerto, Pacitan, Gresik, Malang, Salatiga, Jepara dengan skala III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)
4. Lumajang, Ngawi, Blora, Bandung dengan skala intensitas II-III MMI
Gempabumi ini mengakibatkan kerusakan ringan hingga sedang di beberapa wilayah seperti Kec. Piyungan, Kec. Kasihan Kab. Bantul, Ds. Jetis Kidul, Kec. Arjosari, Kab. Pacitan; Kec. Pracimantoro, Kab. Wonogiri.
Dampak Gempa Bumi Data BNPB
Berikut data sementara kerusakan dampak Gempabumi Mag 6.4 di Barat Daya Bantul Yogyakarta berdasarkan data Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB:
1. Kerusakan ringan rumah warga di kabupaten ini berjumlah 8 unit
2. Fasilitas pendidikan 1 unit.
Perkembangan hingga pukul 20.50 WIB, Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY mencatat dampak di wilayahnya antara lain.
3. Rumah rusak 15 unit, fasilitas pemerintah 1, kesehatan 1 dan pendidikan 2.
Dampak tersebut tersebar di Kabupaten Gunung Kidul, Bantul dan Kulon Progo.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kronologi Warga Bantul Meninggal Dunia Saat Gempabumi Mag 6.4 Menguncang
(*)