Grid.ID - Siapa sanggup menolak jika dihidangkan olahan daging kurban di momen Idul Adha?
Selain jadi ajang berkumpulnya sanak saudara, Idul Adha identik dengan sajian berbagai olahan daging kurban.
Namun, kejadian nahas justru menimpa 71 warga Kalilom Lor Indah Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya.
Sebanyak 71 orang diduga mengalami keracunan massal seusai menyantap daging kurban yang dimasak dalam berbagai jenis.
Saat ini, mereka telah mendapatkan penanganan medis.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan, warga di kawasan itu menyembelih kambing sebagai hewan kurban pada Kamis (29/6/2023) atau tepat pada Hari Raya Idul Adha.
Lalu, di hari yang sama pukul 19.00, warga menggelar kegiatan makan bersama.
"Kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap tahun dan diikuti seluruh warga di kawasan RT 12 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding," kata Nanik di Surabaya, Sabtu (1/7/2023).
Kemudian, pada hari Jumat (30/6/2023) pagi menjelang subuh, muncul keluhan dari warga ikut makan bersama. Mereka mengalami gejala keracunan.
"Jadi awalnya, warga sekitar menunjukkan ada keluhan mual, muntah, diare, badan panas disertai pusing setelah menyantap makanan yang disajikan secara massal pada hari Kamis itu," ujar Nanik.
Setelah itu, sebagian warga berinisiatif berobat secara mandiri.
Kemudian, beberapa warga juga menghubungi Kepala Puskesmas Tanah Kali Kedinding sekitar pukul 16.00 WIB dengan gejala serupa.
Baca Juga: Beda dari yang Lain, Ini Alasan Masjid Istiqlal Lakukan Penyembelih Hewan Kurban Hari Sabtu
Petugas puskesmas segera melakukan pemantauan dan melaporkan indikasi adanya keracunan makanan yang disantap warga setempat.
"Dari hasil penyisiran data pasien oleh petugas Puskesmas didampingi Dinkes Surabaya ke rumah-rumah warga, tercatat hingga Sabtu (1/7/2023), sudah dihimpun sebanyak 71 orang mengalami keracunan," ujar Nanik.
Saat ini, Dinkes Surabaya akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap penanganan pasien yang sedang dirawat, baik di puskesmas, rumah sakit, maupun pasien yang melakukan rawat jalan.
Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi pengiriman sampel ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya dilengkapi dengan kronologi kasus keracunan makanan sesuai hasil investigasi lapangan pada 1 Juli 2023 untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Tentunya kami juga akan melakukan pemantauan dari hasil pemeriksaan laboratorium untuk di identifikasi penyebab keracunan tersebut," kata dia.
Korban yang mengalami keracunan, di antaranya 22 pasien dengan gejala ringan dan diperbolehkan pulang naman dipantai Puskemas Tanah Kali Kedinding.
Lalu, 23 pasien yang melakukan berobat jalan yang juga dipantau Puskesmas.
Lalu, 14 pasien dirawat di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya. Seluruh pasien dalam kondisi stabil.
Selain itu, 12 pasien lainnya dirujuk ke rumah sakit dan Puskesmas Ranap (rawat inap) terdekat di sekitar wilayah Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya untuk rawat inap.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi 71 Warga Surabaya Keracunan Massal Usai Makan Daging Kurban Menurut Dinkes".
(*)