Sebelumnya, Kapolres Wajo AKBP H Fatchur Rochman turun langsung mendampingi tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) serta Tim Inafis Polres Wajo melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Sabtu (8/7/23).
Juga dilakukan pengamanan oleh Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen C Brimob Bone.
Pihaknya menjelaskan bahwa berdasarkan hasil olah TKP, penyebab ledakan terjadi akibat adanya unsur gas dari septic tank yang diduga mengalami kebocoran.
"Saat bersamaan, korban menyalakan korek api dengan maksud merokok sambil buang air besar," jelasnya.
Lebih lanjut, hal inilah yang diduga menjadi salah satu penyebab ledakan.
"Untuk sementara, Puslabfor menduga ledakan tersebut berasal dari api yang dinyalakan korban," katanya menandaskan.
Kenapa Septik Tank Bisa Meledak?
Ahli kimia Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Chairil Anwar menjelaskan, ledakan itu terjadi karena adanya pembentukan gas metana yang dipicu percikan api dari koran yang terbakar, dikutip dari laman UGM.
Ia menduga proses fermentasi yang terjadi dalam septic tank tersebut sangat kuat sehingga terbentuklah gas metana dalam jumlah besar.
Tinja yang dibuang ke septic tank itu memang tidak berdiam diri.
Ada proses fermentasi yang terus dilakukan oleh bakteri anaerob, organisme yang dapat hidup tanpa oksigen. Peristiwa alamiah itu tentunya sulit disaksikan secara kasat mata.