"Jadi mereka ini pergi berlima. Termasuk IN dan Bripka IS. Mereka pergi jalan-jalan, terus makan di Jakabaring (Palembang)," ungkap kuasa hukum IN dan FP, Feodor Novikov Denny.
"Setelah makan, alasannya karena kemalaman jadi mereka diajak booking kamar hotel di Jakabaring," lanjutnya.
"Antara mereka memang pesan kamar berbeda. Tapi di sana lah terjadi tindakan tidak pantas itu," tambahnya.
Seseorang rupanya melaporkan kejadian ini ke FP yang berada di penjara.
Saat istrinya didesak, IN pun mengakui hal ini dan memblokir semua nomer Bripka IS.
Kasus ini sendiri viral pada 2021 silam.
(*)