"Sering bgt si korea tuh ga menghormati budaya negara lain. Byk drakor yg di scene nya nyinggung jepanglah, china, asia tenggara lah. Ga ada tobat2nya" tulis okta_****.
"Mana yg jadi pangeran Arabnya orang India, coba aja tuh kalau ada peran orang Korea diganti orang cina/Jepang paling juga mencak2 tuh" tulis deby****.
"Iyalah orang2 sana marah, mereka ini beneran tutup mata soal racism, ini bukan pertama kali loh, mereka kayak enggak mau belajar di kasus2 sebelumnya, tapi kalau sejarahnya sendiri melenceng mereka marah." tulis .
"Coba orang korea yg diginiin sm negara lain pasti ngamuk ngatain rasis, giliran mereka heboh bener ngerendahin bangsa lain. Gak cuman sekali loh mereka kayak gini" tulis .
Menanggapi kritik dari para penonton terkait penggambaran sosok Pangeran Arab yang dirasa sangat melenceng, pihak produksi drama 'King The Land' pun buka suara.
Pihak produksi drakor 'King The Land' menyatakan bahwa karakter, daerah, nama tempat yang muncul dalam drama tersebut hanyalah fiktif belaka dan tidak ada niat untuk menyindir atau mendistorsi budaya tertentu.
"Karakter, daerah, nama tempat, dll yang muncul dalam drama adalah setting fiktif, dan tidak ada niat untuk menyindir atau mendistorsi budaya tertentu. Tim produksi menghormati berbagai budaya dan akan lebih memperhatikan produksi sehingga tidak ada ketidaknyamanan dalam menonton." ungkap tim produksi drakor 'King The Land' yang dikutip dari Soompi pada Selasa (11/7/2023).
Nah kalau menurut Sobat Grid gimana nih? Coba komen ya!
(*)