Grid.ID - Masih ingat dengan Suarnati, jemaah haji yang pamer emas segambreng hingga dikejar bea cukai?
Usai dikejar bea cukai, Suarnati ketahuan memakai perhiasan emas palsu.
Suarnati lantas mengungkap alasannya memakai emas palsu usai pulang ibadah Haji.
Lantas apa alasannya?
Seperti diketahui nama Suarnati Daeng Kanang (46) mendadak viral setelah memakai perhiasan emas yang mencolok ketika pulang dari ibadah Haji.
Bea Cukai Makassar pun langsung mengejar sosok ibu-ibu tersebut.
Rupanya, emas yang dipakai oleh Suarnati semuanya palsu.
Humas Bea Cukai Makassar, Ria Novikasari membenarkan informasi di atas.
Ria mengatakan, semua perhiasan milik jemaah haji tersebut adalah imitasi.
Perhiasan imitasi seberat 108 gram itu dibeli saat Suarnati berada di Jeddah, Arab Saudi.
Pihak Bea Cukai Makassar sebelumnya sudah meminta bantuan dari kantor Pegadaian untuk mengecek keaslian emas.
"Dinyatakan perhiasan tersebut bukan emas. Orang biasa menyebutnya imitasi," kata Ria, dikutip dari Kompas.com.
Ria kemudian merincikan harga dari emas imitasi milik Suarnati.
Ternyata setelah dihitung, harganya tidak mencapai Rp 1 juta rupiah.
"Pada saat pemeriksaan tadi (harganya) Rp 900.000-an total nilainya dari keseluruhannya," imbuh Ria.
Ria menambahkan, pihak juga memastikan Suarnati tidak dikenai pajak karena membawa masuk perhiasan dari luar negeri.
Alasan Bea Cukai lantaran nilai barang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada.
Diketahui harga barang terkena pajak minimal seharga Rp 7.602.000.
Iya (tidak kenakan pajak), karena nilai barangnya kurang dari 500 US Dollar, secara ketentuan barang bawaan penumpang mendapatkan pembebasan," ujar Ria.
Informasi tambahan, Suarnati sebelumnya dipanggil oleh Bea Cukai Makassar, Senin (10/7/2023).
Pemanggilan pengusaha burger itu berkenaan dengan fotonya yang viral.
Dirinya berfoto sepulang haji dengan perhiasan emas yang melekat di tubuhnya.
Baca Juga: Pengemis Tajir di Yogyakarta Terjaring Razia, Penghasilan Seminggu Rp48 Juta
Dikutip dari TribunMakassar.com, Suarnati tiba di Kantor Bea Cukai Makassar pada pukul 11.00 Wita.
Suarnati diketahui saat datang membawa emas miliknya yang ia beli saat menunaikan ibadah haji.
Sempat ngaku harganya ratusan juta
Suarnati dalam kesempatannya sempat mengaku harga dari perhiasan emasnya itu mencapai ratusan juta.
Suarnati membeli emas-emas miliknya dengan memakai uang tabungannya.
"Harganya ratusan juta," katanya, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Suarnati kemudian merincikan, ia membawa 80 gram emas saat berangkat dari Kota Makassar.
Kemudian di Tanah Suci, ia membeli perhiasan lagi seberat 100 gram.
"Saya belinya pakai uang real, pokoknya per gram sekitar Rp 1.200.000," tambahnya, dikutip dari Kompas.com.
Sudah bernazar
Suarnati kemudian mengungkap alasannya tampil nyentrik memakai perhiasan emas saat pulang ke Tanah Air.
Ia mengaku memang sudah bernazar jauh sebelum dirinya berangkat haji.
Nazar itu akhirnya ia jalankan setelah menunggu antrean selama 13 tahun.
Bagi Suarnati, perhiasan emas bisa menyembuhkan penyakit.
"Karismanya beda dan saya percaya kalau sakit terus pakai emas dari Tanah Suci bisa sembuh," ungkapnya.
Diuji dengan penyakit
Suarnati dalam kesempatannya juga bercerita ujian yang ia hadapi sebelum berangkat ibadah haji.
Ia sempat sakit batu empedu sehingga harus menjalani operasi.
Operasi yang dilakukan h-2 keberangkatan itu berjalan lancar.
"Bahkan sebelum berangkat, saya sebenarnya baru saja sudah operasi, namun tak ada rasa sakit sedikitpun yang saya rasakan," ucapnya, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Pengusaha burger ini merasa bersyukur diberikan kemudahan selama menjalankan ibadah haji.
Termasuk proses pemulangan jemaah yang berjalan tidak ada kenala.
"Penerbangannya sampai 12 jam, sangat lelah, Alhamdulillah bisa sampai dengan selamat," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Alasan Suarnati Pakai Emas Palsu Pulang Ibadah Haji, Penuhi Nazar, Dapat Ujian Sebelum Berangkat,
(*)