Grid.ID – Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan jenis kanker terbanyak kedua yang diderita perempuan di Indonesia. Tingkat kematiannya pun cukup signifikan.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kanker serviks menempati urutan kedua yang menjadi penyebab kematian tertinggi perempuan di Indonesia.
Berbeda dengan kanker lain yang penyebabnya sering tidak diketahui secara pasti, kanker serviks atau kanker leher rahim selalu disebabkan oleh infeksi dari human papillomavirus (HPV), terutama tipe 16 dan 18.
Dilansir dari Mayo Clinic, terdapat berbagai faktor risiko yang bisa menyebabkan seseorang terinfeksi HPV. Namun, sebagian besar penularan umumnya terjadi melalui hubungan seksual, kontak antara kulit dan kulit, serta melalui luka, lecet, atau robekan kecil di kulit.
Baca Juga: Kanker yang Diidap Sejak 2008 Jadi Penyebab Meninggalnya Ibu Jonas Rivanno
Sayangnya, kanker serviks sering kali baru terdiagnosis ketika tingkat keparahannya sudah tinggi. Hal ini lantaran virus HPV berkembang perlahan, sehingga kerap tidak menunjukkan gejala hingga penderita mencapai stadium lanjut. Inilah mengapa kanker serviks juga sering disebut "pembunuh senyap" atau silent killer.
Hal ini juga yang ikut disampaikan aktris sekaligus edukator HPV dan vaksin HP, Maudy Ayunda. Sebagai partner dari PT Merck Sharp and Dohme (MSD) dan ERHA, Maudy menjelaskan bahwa infeksi virus HPV umumnya baru terlihat setelah 10 - 25 tahun.
“Infeksi HPV bisa berubah menjadi kanker setelah 10 - 25 tahun.. Jadi, dampaknya baru terlihat nanti,” ujar Maudy seperti dikutip dari video #NgobrolinHPV dari A-Z bersama Maudy Ayunda - Edukator HPV di channel Youtube NgobrolinHPV MSD.
Tak hanya kanker, Maudy juga menyebut bahwa virus HPV juga bisa menimbulkan masalah kesehatan lain, seperti kutil kelamin.
“Kanker serviks itu dampak terburuknya, sementara kasus ringan biasanya ditandai dengan kutil kelamin yang akan mengganggu keseharian perempuan,” lanjut Maudy.
Baca Juga: Nunung Alami Infeksi Pasca Pengangkatan Sel Kanker Payudara, Gara-gara Ceroboh
Gejala kanker serviks