Pemberian vaksin HPV juga dapat membantu mengurangi penularan HPV antarindividu, sehingga melindungi individu-individu lain yang belum divaksinasi. Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ada berbagai jenis vaksin HPV di Indonesia. Salah satunya, yaitu tetravalen dan nonavalen.
1. Vaksin HPV tetravalen
Vaksin HPV tetravalen atau dikenal dengan gardasil 4 mampu melindungi tubuh dari HPV tipe 6, 11, 16, dan 18. HPV tipe 6 dan 11 adalah yang paling umum menyebabkan kutil kelamin, sementara HPV tipe 16 dan 18 merupakan penyebab sebagian besar kasus kanker serviks.
2. Vaksin HPV nonavalen
Selain melindungi terhadap HPV tipe 6, 11, 16, dan 18 yang ada pada vaksin Gardasil 4, vaksin HPV nonavalen atau Gardasil 9 juga mampu melindungi tubuh dari lima jenis HPV tambahan, yakni tipe 31, 33, 45, 52, dan 58 yang juga dikaitkan dengan risiko kanker serviks dan kanker lainnya.
Saat ini, ada banyak penyedia layanan kesehatan yang bisa dikunjungi untuk mendapatkan dua vaksin di atas. Salah satunya di ERHA Atopic and Skin Disease Center.
Sebagai informasi, ERHA Atopic and Skin Disease Center merupakan bagian dari ERHA Clinic yang dikhususkan untuk mengatasi masalah kulit dan kesehatan reproduksi perempuan.
Untuk mencegah paparan virus HPV, ERHA Atopic and Skin Disease Center menyediakan paket single treatment untuk satu kali penyuntikan vaksin dan in package yang terdiri dari tiga kali prosedur penyuntikan vaksin, dengan harga mulai dari Rp 1,5 juta.
Pada paket in package, penyuntikan akan dilakukan dengan interval waktu yang berbeda. Meski begitu, perlu dipahami bahwa vaksinasi ini juga tidak lepas dari sejumlah efek samping, mulai dari demam, sakit kepala/pusing, nyeri sendi, serta nyeri pada area yang disuntik.
Informasi lengkap tentang jenis, prosedur, dan layanan vaksin HPV yang disediakan ERHA Atopic and Skin Disease Center, kunjungi Instagram @erha_atopycenter.